Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/12/2020, 18:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Istilah operasi plastik maupun bedah plastik bukan hal baru bagi sebagian besar masyarakat. Belakangan, operasi plastik menjadi tren, termasuk di kalangan selebriti.

Meski demikian, sudahkah Anda mengetahui apa itu bedah plastik sebenarnya?

Kepala Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman, Dr Ahmad Fawzy, menjelaskan bedah merupakan cabang ilmu kedokteran yang di dalam prosesnya memakai ketrampilan tangan si dokter untuk membuat perlukaan pada jaringan pasien.

Sementara, kata plastik pada bedah plastik berasal dari Yunani kuno, plasticos yang memiliki arti mudah diubah atau mudah berubah-ubah.

“Artinya, (bedah plastik) cabang dari ilmu kedokteran yang di dalam prosesnya memanfaatkan ketrampilan tangan si dokter untuk membuat irisan atau perlukaan dengan memanfaat sifat atau katakter dan potensi fleksibilitas jaringan pasiennya yang dipakai untuk tujuan tertentu,” kata Fawzy saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/12/2020).

Sehingga, bedah plastik bukan berati pembedahan menggunakan plastik.

“Pengertian plastik bukan berarti bedahnya menggunakan plastik bukan,” ucapnya.

Baca juga: Berkaca dari Jaksa Pinangki, Mengapa Sejumlah Orang Suka Operasi Plastik?

Ia menjelaskan setidaknya ada dua tujuan dari tindakan medis bedah plastik. Pertama, memperbaiki kecatatan anatomis dan mengembalikan fungsinya seperti semula.

Kedua, menambah harmonisasi bagian tubuh yang normal yang sebetulnya tidak ada kecacatan, tidak ada kesakitan, agar menjadi lebih enak menurut pasien.

Untuk tujuan yang kedua tersebut, kemudian dikenal dengan bedah plastik estetik atau kosmetik.

Fawzy menyebut bedah plastik berbeda dengan subspesialisasi bedah lain yang umumnya penamaan menyifatkan entitas pekerjaan berdasar organ atau sistem organ.

Misalnya, bedah digestiv ruang lingkup di saluran cerna atau bedah urologi yang ruang lingkupnya di saluran kemih.

Bedah plastik penamaannya berbeda karena merujuk pada karakter sifat dan jaringannya.

Baca juga: Pandemi, Klinik Kecantikan Justru Kebanjiran Pasien Operasi Plastik

“Artinya semua region atau anatomis bisa, atau membutuhkan pertolongan peran bedah plastik untuk merekonstruksi bentuk anatominya yang mungkin semula tak normal menjadi normal,” jelasnya.

Sejarah bedah plastik

Jika merunut sejarah, Fawzy menerangkan bedah plastik berawal sekitar abad keenam sebelum Masehi.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com