Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patut Disimak, Ini 7 Perbedaan pada SNMPTN dan SBMPTN-UTBK 2021

Kompas.com - 12/12/2020, 19:02 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

3. Tidak semua membuat akun baru

Untuk mendaftar UTBK juga masih diperlukan akun LTMPT, tak hanya untuk mendaftar SNMPTN saja.

Selain itu, terkait pembuatan akun, dia mengatakan untuk UTBK 2021 tidak perlu membuat akun LTMPT baru jika sebelumnya sudah punya (angkatan 2019/2020).

Siswa yang membuat akun baru adalah mereka yang akan lulus di tahun ajaran 2020/2021 atau saat ini kelas XII.

Adapun, registrasi akun LTMPT dijadwalkan mulai pada 4 Januari 2021 hingga 1 Februari 2021.

Baca juga: 10 Prodi Saintek-Soshum dengan Keketatan Tertinggi di SBMPTN 2020

4. Pilihan program studi bersyarat

Terkait persyaratan sekolah dan ketentuan akreditasi masih sama dengan tahun sebelumnya. Bedanya, pada pilihan program studi.

Pada SNMPTN 2021, jika siswa memilih dua program studi, salah satu harus berada di PTN pada provinsi yang sama dengan sekolah asalnya.

Tapi jika memilih satu program studi, dapat memilih PTN yang berada di provinsi mana pun. Disarankan juga tidak lintas minat.

Sebelumnya, pada SNMPTN 2020, ketentuannya hanya setiap siswa diperbolehkan memilih dua program studi dari satu PTN atau dua PTN. Selain itu disarankan tidak lintas minat.

Baca juga: Simak Kiat Sukses Masuk PTN dari Ketua Majelis Rektor

5. Tidak hanya TPS

Pada UTBK 2020, karena pandemi virus corona, LTMPT memutuskan materi ujian hanya terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS).

Namun, pada UTBK 2021, LTMPT memutuskan kembali menyertakan Tes Kompetensi Akademik (TKA).

"Kalau 2020 karena ada Covid-19 kita hanya TPS saja, tetapi pada 2021 materi yang diteskan TPS maupun TKA. Kita melaksanakan UTBK 2021 masih dengan protokol kesehatan, asumsinya belum selesai pandeminya," kata Budi.

Sehingga, semua kelompok ujian baik Saintek (Sains dan Teknologi), Soshum (Sosial dan Humaniora), maupun Campuran (Saintek dan Soshum) akan diuji dengan TPS dan TKA.

Baca juga: Daftar Sekolah Terbaik di Setiap Provinsi Versi LTMPT

6. Materi ujian untuk Soshum dikurangi

Meski begitu, Budi menjelaskan ada mata ujian yang dikurangi pada kelompok ujian Soshum, yaitu matematika.

"Ada yang hilang, dibanding tahun lalu ada matematika IPS itu sekarang tidak ada lagi karena sebetulnya kita evaluasi antara matematika di TPS ini kira-kira sama dengan kemampuan dari adik-adik yang di IPS," ujarnya.

Sehingga, mata ujian untuk kelompok Soshum pada TKA adalah geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi.

Baca juga: Lolos SNMPTN dan SBMPTN, Masih Bisakah Daftar KIP Kuliah?

7. Alokasi waktu lebih banyak

Terkait alokasi waktu, pada ujian UTBK 2021 akan berbeda dari UTBK 2020. Pada UTBK 2020, untuk kelompok Saintek dan Soshum alokasi waktunya 180 menit. Sedangkan untuk kelompok Campuran 255 menit.

Namun, pada UTBK 2021 mendatang, kelompok Saintek dan Soshum alokasi waktunya ditambah menjadi 195 menit. Kemudian, untuk kelompok campuran ditambah menjadi 285 menit.

"Kemudian dari sisi waktu (Saintek dan Soshum) kira-kira 3 jam 15 menit. Kelompok campuran kita tambahkan 90 menit," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com