KOMPAS.com - Google Indonesia resmi mengumumkan Year in Search 2020 pada Rabu (9/12/2020).
Year in Search 2020 yang menawarkan informasi dan perspektif unik tentang momen dan tren 2020 berdasarkan penelusuran yang dilakukan di Indonesia.
Selain itu, Year in Search 2020 menggambarkan topik apa saja yang trending di Indonesia sepanjang tahun ini dan mengalami peningkatan dalam periode yang berkelanjutan sepanjang tahun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Hanya saja, daftar Year in Search 2020 ini tidak disusun berdasarkan tingkat popularitas penelusuran.
Baca juga: Jadi Trending di Twitter, Berikut 5 Fakta Seputar Film Tilik
Ada 9 kategori yang diumumkan tahun ini, di antaranya Siapa, Kepergian Tokoh, Peristiwa Nasional, Lirik Lagu, Apa itu, Bagaimana Cara, Resep, Film dan daftar utama Tren Penelusuran secara keseluruhan.
Di kategori film, ada satu film yang cukup menyita perhatian karena beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial.
Ya, benar. Film tersebut adalah "Tilik".
Film yang disutradarai oleh Wahyu Agung Prasetyo ini masuk 10 besar sebagai tontonan yang paling banyak dicari pada 2020 ini.
Baca juga: Ramai soal Film Tilik, Berikut 15 Film Pendek Indonesia yang Layak untuk Ditonton
Lantas, apa kata sang sutradara?
Dalam diskusi daring Google Year in Search 2020 di Google Meet, Selasa (8/12/2020), Wahyu menjelaskan bahwa tak pernah menyangka filmnya akan banyak yang mengapresiasi.
Oleh karena itu, Wahyu mewakili seluruh tim produksi film Tilik mengaku sangat terhormat atas semua apresiasi yang diberikan.
"Kami juga awalnya tidak menduga, ternyata penontonnya sangat mengapresiasi film ini dan kami merasa sangat terhormat atas itu semua," kata Wahyu.
Baca juga: 7 Film Terbaik Sepanjang Masa yang Wajib Ditonton Saat Libur Panjang
Wahyu mengatakan, film Tilik diproduksi pada 2018.
Namun sebelum dirilis di YouTube pada 2020 ini, film tersebut didistribusikan di berbagai festival film.
Setelah dua tahun semenjak 2018, dia beserta tim akhirnya memutuskan untuk merilis film tersebut di YouTube.
Baca juga: Ramai Pesepeda di Perempatan Tugu Yogyakarta, Bagaimana Penjelasannya?