Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potong Generasi Korupsi seperti Orde Baru kepada PKI, Mungkinkah?

Kompas.com - 06/12/2020, 15:10 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Pada saat itu, lustrasi merupakan tindakan sistemis untuk membersihkan anasir komunis dari bangunan demokrasi baru yang sedang dibangun. 

Halili mengatakan, di Indonesia, istilah lustrasi sangat jarang dipakai dalam diskursus politik dan hukum, meski sebenarnya bukan benar-benar istilah baru.

Baca juga: Korupsi Bansos Ini Sangat Jahat...

Lustrasi PKI

Rezim Orde Baru telah melakukan lustrasi administratif atas tahanan politik/narapidana politik/eks -PKI (Partai Komunis Indonesia) melalui label khusus yang tersemat di kartu tanda penduduk (KTP) mereka.

Lustrasi administratif yang dilakukan oleh rezim Orde Baru, mengakibatkan orang-orang yang mendapat label khusus itu tidak memiliki akses atas hukum dan pemerintahan yang mestinya sederajat untuk seluruh warga negara.

Pembatasan akses atas hukum dan pemerintahan inilah yang bisa dicoba diterapkan dalam konsep potong generasi pelaku korupsi yang dikemukakan oleh Halili.

Lustrasi sosio kultural

Halili mengatakan, terdapat dua kemungkinan penerapan teori lustrasi dalam konsep potong generasi korupsi di Indonesia.

Pertama, lustrasi secara hukum. Dalam artian dibutuhkan perangkat hukum untuk melarang semua kelompok atau jaringan yang terkait dengan korupsi untuk terlibat di dalam pemerintahan.

"Sehingga, akses atas hukum dan pemerintahan yang mestinya sederajat untuk seluruh warga negara, itu kemudian tidak bisa diakses oleh yang bersangkutan (koruptor)," kata Halili.

Selain pembatasan akses atas hukum dan pemerintahan, Halili mengatakan, ada hal lain juga yang perlu dilakukan dalam penerapan potong generasi korupsi, yakni dari sisi sosio-kultural.

"Dan ini yang mestinya lebih bekerja efektif. Karena kalau kita berharap para pembuat peraturan perundang-undangan, dalam hal ini politisi, untuk membuat regulasi yang memungkinkan koruptor dan seluruh jaringannya itu dipotong habis sesuai dengan teori lustrasi, kayaknya kecil kemungkinan," kata Halili.

"Karena apa? yang melakukan korupsi juga kelompok mereka, yang selama ini mendanai jaringan ini juga sesama mereka. Jadi agak sulit untuk kita harapkan," imbuhnya.

Baca juga: Juliari Batubara dan Sederet Menteri Sosial yang Ditangkap KPK karena Korupsi...

Sehingga Halili berpendapat, lustrasi paling mungkin dilakukan dari aspek sosio kultural.

Artinya, masyarakat semestinya tidak lagi memberikan ruang kepada koruptor dan mantan koruptor, serta semua jaringan yang terkait dengan itu untuk terlibat dalam penentuan regulasi-regulasi sosial. 

Masyarakat feodal dan pola patron-klien 

Meski dia mengatakan bahwa penerapan lustrasi dari aspek sosio-kultural adalah yang paling memungkinkan untuk dilakukan, namun Halili mengatakan bahwa penerapannya juga masih akan cukup sulit dilakukan.

"Kembali ke masyarakat kita, memang agak sulit karena corak masyarakat kita kan masih feodal ya," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Tren
Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peserta Hanya Bisa Unduh Safe Exam Browser via Laptop

Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peserta Hanya Bisa Unduh Safe Exam Browser via Laptop

Tren
Jejak Prabowo di Pilpres, Akhirnya Jadi Presiden Usai 3 Kali Kalah

Jejak Prabowo di Pilpres, Akhirnya Jadi Presiden Usai 3 Kali Kalah

Tren
Wacana Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan, Akankah Tarif Pesawat Akan Naik?

Wacana Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan, Akankah Tarif Pesawat Akan Naik?

Tren
Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Tren
Sejarah Olimpiade yang Saat Ini Jadi Kompetisi Olahraga Terbesar di Dunia

Sejarah Olimpiade yang Saat Ini Jadi Kompetisi Olahraga Terbesar di Dunia

Tren
Viral, Video Perempuan Paksa Minta Uang ke Warga, Ini Kata Sosiolog

Viral, Video Perempuan Paksa Minta Uang ke Warga, Ini Kata Sosiolog

Tren
Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Terjerat Kasus Narkoba

Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Terjerat Kasus Narkoba

Tren
Siomai dan Pempek Jadi Jajanan Kaki Lima Terbaik Dunia 2024

Siomai dan Pempek Jadi Jajanan Kaki Lima Terbaik Dunia 2024

Tren
Mengenal Apa Itu Lemak, Berikut Manfaat dan Pengaruh Negatifnya

Mengenal Apa Itu Lemak, Berikut Manfaat dan Pengaruh Negatifnya

Tren
Memahami Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN, Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024?

Memahami Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN, Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Sebagian Kota Besar di China Terancam Tenggelam pada 2120

Penelitian Ungkap Sebagian Kota Besar di China Terancam Tenggelam pada 2120

Tren
LINK Live Streaming Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Mulai Pukul 10.00 WIB

LINK Live Streaming Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Mulai Pukul 10.00 WIB

Tren
Ramai soal Lowker untuk Lansia, Praktisi Apresiasi sebagai Pemberdayaan Strategis dan Inklusif

Ramai soal Lowker untuk Lansia, Praktisi Apresiasi sebagai Pemberdayaan Strategis dan Inklusif

Tren
Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com