“Tapi ini mungkin tergantung pada ukuran, jumlah, dan frekuensi yang dikonsumsi,” jelas Sass.
Ia mengatakan karena masih kurangnya penyelidikan pada emas, ia menilai sebaiknya makan emas menjadi acara makan sekali seumur hidup.
Ahli nutrisi lainnya, Alexander Oppenheimer juga memperingatkan makan emas bukan berarti memakan cincin kawin.
“Emas yang bisa dimakan harus 23-24 karat,” jelasnya.
Ia menekankan sampai ada penelitian yang lebih meyakinkan mengenai keamanan emas, maka tetap berpotensi memunculkan masalah kesehatan.
Baca juga: Wajib Coba, Es Krim Berlapis Emas di Jepang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.