Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-6 Pilkada 2020 dan Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia

Kompas.com - 03/12/2020, 10:03 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 tersisa enam hari lagi.

Pilkada 2020 akan diselenggarakan pada 9 Desember 2020 di 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Penyelenggaraan Pilkada 2020 menimbulkan kekhawatiran akan menyebabkan meningkatnya penularan virus corona.

Namun, pemerintah memastikan pesta demokrasi daerah tetap berjalan.

Seiring dengan itu, laporan kasus infeksi virus corona harian justru beberapa kali mencatatkan rekor baru.

Dalam 7 hari terakhir (26 November-3 Desember), rata-rata kasus harian di Indonesia mencapai 5.382 kasus.

Tak hanya itu, zona merah per 29 November 2020 kini tercatat di 50 daerah, meningkat dua kali lipat dibandingkan periode sebelumnya yang hanya 28 daerah.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jateng Disorot Jokowi, Bagaimana Persiapan Pilkada di Sana?

Pilkada 2020 dan tingginya risiko ancaman Covid-19

Dengan kondisi ini, epidemiolog Griffith University Dicky Budiman kembali menegaskan bahwa Pilkada 2020 sangat tidak aman.

Selain upaya mitigasi yang kurang, Pilkada kali ini juga dilaksanakan di tengah test positivity rate nasional sangat tinggi.

"Sangat tidak aman, karena minim upaya mitigasi, seperti upaya peningkatan cakupan testing dan tracing di wilayah-wilayah yang akan melaksanakan Pilkada," kata Dicky kepada Kompas.com, Kamis (3/12/2020).

"Apalagi test positvity rate nasional sangat tinggi atau selalu di atas 10 persen," lanjut dia.

Menurut Dicky, wilayah yang bisa melaksanakan Pilkada 2020 harus memiliki test positivity rate pada kisaran 5-8 persen.

Meski angka itu belum ideal, jelas Dicky, tetapi setidaknya bisa mengurangi risiko transmisi.

Baca juga: Tawuran Antar Pendukung Paslon Pilkada, Mengapa Bisa Terjadi?

Oleh karena itu, ia berharap agar petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) harus dites tiga hari sebelum dan sesudah Pilkada.

"Untuk petugas KPPS selain APD lengkap, 3 hari sebelum dan sesudah proses Pilkada harus dites. Selama menunggu hasil tes, tidak boleh ke mana-mana, diam di tempat khusus," ujar dia.

Selain itu, Dicky menyarankan agar setiap proses pemungutan suara harus ada SOP untuk disinfektasi alat atau perangkat yang dipakai bersama.

Prosedur tersebut harus dilakukan mengingat proses pemungutan suara di lingkungan masyarakat memiliki risiko lebih besar dibandingkan di rumah sakit untuk pasien Covid-19.

"Yang berisiko besar dalam ajang Pilkada ini, pelaksanaan di masyarakat. Untuk lokasi yang khusus seperti RS atau RS darurat cenderung lebih mudah dikondisikan protokolnya," kata Dicky.

Meski demikian, ia sangat tidak menganjurkan jika petugas KPPS dan saksi mendatangi ruang isolasi pasien Covid-19.

"Kalau perkara yang dirawat, diisolasi terutama yang sakit berat, tidak boleh dipaksakan, bahaya sekali dan tidak bisa disamaratakan," ujar Dicky.

Hingga saat ini, sudah ada puluhan petugas KPPS di berbagai daerah yang dikonfirmasi positif virus corona.

Rinciannya, 7 orang di Gunungkidul, 13 di Jambi, dan 7 orang di Solok Selatan. Nantinya, posisi mereka akan digantikan oleh petugas yang baru.

Baca juga: Pilkada 9 Desember, Ini Sejumlah Protokol Kesehatan yang Diberlakukan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 12 Peralatan Protokol Kesehatan di TPS saat Pilkada 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com