Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Link Pantauan Gerhana Bulan Penumbra

Kompas.com - 30/11/2020, 16:40 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada Senin (30/11/2020), masyarakat di Indonesia dapat menyaksikan fenomena gerhana Bulan penumbra.

Gerhana ini terjadi ketika posisi Bulan-Matahari-Bumi tidak persis sejajar, sehingga membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi.

Dengan kondisi itu, Bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.

Gerhana kali ini merupakan gerhana Bulan terakhir di tahun 2020. Sebab, gerhana Bulan penumbra selanjutnya akan terjadi pada 11 Desember 2038.

Untuk memantau proses terjadinya gerhana Bulan penumbra bisa dilihat di sini.

Baca juga: Malam Ini Gerhana Bulan Penumbra, Cek Jadwal dan Lokasi Menyaksikannya

Diberitakan Kompas.com, 27 November 2020, fenomena gerhana Bulan penumbra dapat teramati dari seluruh Indonesia, tetapi tergantung dengan waktu terjadinya gerhana.

"Untuk wilayah barat, tidak terlihat karena masih ada Matahari, sehingga cahaya Bulan ketika gerhana sulit terlihat," kata Kepala Sub Bidang Analisis Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Suaidi Ahadi.

Sementara untuk wilayah timur, lanjut Suaidi, kemungkinan baru terlihat saat puncak gerhana menuju akhir gerhana.

Waktu

Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Emanuel Sungging, menjelaskan gerhana penumbra parsial dimulai pukul 14.29 WIB hingga pukul 18.55 WIB atau selama 4 jam 25 menit.

Sementara puncak gerhana terjadi pukul 16.42 WIB.

"Biasanya memang gerhana bulan terjadi saat purnama. Kebetulan bukan gerhana bulan total," jelas Sungging kepada Kompas.com (29/11/2020).

Baca juga: 30 November, Terjadi Gerhana Bulan Penumbra Terakhir pada Tahun Ini

Berikut waktu kejadian gerhana hari ini:

WIB

Gerhana mulai pukul 14.32.21
Puncak gerhana pukul 16.42.48
Gerhana berakhir pukul 18.53.20

WITA

Gerhana mulai pukul 15.32.21
Puncak gerhana pukul 17.42.48
Gerhana berakhir pukul 19.53.20

WIT

Gerhana mulai pukul 16.32.21
Puncak gerhana pukul 18.42.48
Gerhana berakhir pukul 20.53.20

Baca juga: Gerhana Bulan Penumbra, Ini Tradisi Unik Masyarakat di Berbagai Daerah

Bulan purnama

Selain gerhana bulan penumbra, hari ini juga terjadi bulan purnama yang terakhir di bulan November.

Bulan purnama ini memiliki sebutan yang cukup unik, yakni Bulan embun beku penuh atau full frost Moon.

Sungging menjelaskan dinamakan demikian karena di bulan ini embun beku mulai terbentuk sebagai pertanda masuknya awal musim dingin di belahan Bumi utara.

"Penamaan itu lebih sebagai tradisi saja ya," terangnya.

Sumber: Kompas.com (Mela Arnani/Nur Rohmi Aida | Editor: Rizal Setyo Nugroho)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berapa Lama Bumi Akan Gelap Saat Gerhana Matahari Total 8 April 2024?

Berapa Lama Bumi Akan Gelap Saat Gerhana Matahari Total 8 April 2024?

Tren
Alasan Timnas Amin Ingin Sri Mulyani dan Tri Rismaharini Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024

Alasan Timnas Amin Ingin Sri Mulyani dan Tri Rismaharini Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024

Tren
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Waspada Lontaran Batu Pijar di Radius 4,5 Kilometer

Gunung Marapi Erupsi Lagi, Waspada Lontaran Batu Pijar di Radius 4,5 Kilometer

Tren
Profil Nicole Shanahan, Cawapres AS yang Digandeng Robert F. Kennedy Jr

Profil Nicole Shanahan, Cawapres AS yang Digandeng Robert F. Kennedy Jr

Tren
Cara Cek NISN Online untuk Keperluan Pendaftaran UTBK SNBT 2024

Cara Cek NISN Online untuk Keperluan Pendaftaran UTBK SNBT 2024

Tren
Fakta Kasus Korupsi PT Timah, Seret Harvey Moeis dan 'Crazy Rich' PIK Helena Lim

Fakta Kasus Korupsi PT Timah, Seret Harvey Moeis dan "Crazy Rich" PIK Helena Lim

Tren
Han Kwang-Song, Mantan Pemain Juventus asal Korea Utara yang Pernah Hilang Misterius

Han Kwang-Song, Mantan Pemain Juventus asal Korea Utara yang Pernah Hilang Misterius

Tren
Apa Itu Karbohidrat? Berikut Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Apa Itu Karbohidrat? Berikut Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Tren
Profil PT Timah, Anak Perusahaan BUMN yang Terseret Korupsi Ratusan Triliun Rupiah

Profil PT Timah, Anak Perusahaan BUMN yang Terseret Korupsi Ratusan Triliun Rupiah

Tren
Duduk Perkara Kasus Korupsi Timah Ilegal yang Menyeret Harvey Moeis

Duduk Perkara Kasus Korupsi Timah Ilegal yang Menyeret Harvey Moeis

Tren
6 Alasan Tidak Dianjurkan Minum Es Teh Manis Saat Berbuka Puasa

6 Alasan Tidak Dianjurkan Minum Es Teh Manis Saat Berbuka Puasa

Tren
Tambang Emas di Liberia Runtuh, 13 Tewas dan 25 Lainnya Masih Terjebak

Tambang Emas di Liberia Runtuh, 13 Tewas dan 25 Lainnya Masih Terjebak

Tren
Daftar 16 Tersangka Kasus Korupsi Timah Ilegal, Terbaru Harvey Moeis

Daftar 16 Tersangka Kasus Korupsi Timah Ilegal, Terbaru Harvey Moeis

Tren
Rincian Tarif Listrik PLN yang Berlaku mulai 1 April 2024

Rincian Tarif Listrik PLN yang Berlaku mulai 1 April 2024

Tren
KAI Operasikan Kereta Ekonomi untuk Difabel, Ada di KA Apa Saja?

KAI Operasikan Kereta Ekonomi untuk Difabel, Ada di KA Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com