Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Beredarnya singkatan keliru mengenai Covid-19 tidak kali ini saja terjadi. Beberapa bulan silam, tersiar narasi Covid-19 merupakan kependekan dari Certificate of Vaccination Identification with Artificial Intelligence.Klaim ini pernah ditulis Kompas.com dalam artikel ini.
Badan kesehatan dunia WHO memperkenalkan istilah Covid-19 pada Februari 2020. CO merujuk pada corona, "VI" mengacu pada virus, dan "D" merujuk pada "disease" atau penyakit.
Director-General WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan pihaknya harus menemukan sebuah nama yang tidak merujuk pada lokasi geografis, hewan, individu atau kelompok orang, dan nama yang bisa diucapkan dan berhubungan dengan penyakit.
"Memiliki nama penting untuk mencegah penggunaan nama lain yang mungkin tidak akurat atau menstigmatisasi. Ini juga memberi kami format standar untuk digunakan bagi setiap wabah virus corona di masa depan," kata Tedros, dalam situs web WHO, 11 Februari 2020.
Sementara, pada klaim bahwa barcode Covid-19 akan diimplankan di tubuh manusia senada dengan narasi sebelumnya soal implan mikrochip ke dalam tubuh.
Narasi tersebut awalnya berasal dari kutipan pernyataan Bill Gates soal sertifikat digital. Gates memaksudkan sertifikat digital sebagai quatum-do tattoos yang dapat ditanamkan manusia.
Mengutip FactCheck.org, sertifikat digital yang disebut Gates merujuk pada sertifikat digital sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan platform digital yang akan memperluas pengujian Covid-19 yang dilakukan sendiri di rumah.
Dengan platform digital itu dapat diketahui lokasi pengujian Covid-19 serta lokasi warga yang terinfeksi positif Covid-19 sehngga dapat diperkuat jarak sosial.
Maka, narasi bahwa ada mikrochip atau barcode yang dimasukkan ke dalam tubuh tidak benar.
Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, Covid-19 adalah akronim dari Certification of Vaccination Identification 2019 tidak benar.
Sementara, narasi bahwa Covid-19 adalah barcode yang diimplankan di tubuh manusia, sama dengan narasi penanaman mikrochip, tidak berdasar.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan