Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Gunung Ile Lewotolok, PVMBG Imbau Masyarakat Kenakan Masker

Kompas.com - 29/11/2020, 13:25 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gunung Ili Lewotolok yang terletak di Lembata, Nusa Tenggara Timur, erupsi pada Minggu (29/11/2020) pukul 09.45 WITA.

Letusan menghasilkan kolom abu setinggi kurang lebih 4.000 meter dari puncak gunung dengan tinggi kurang dari 2.000 meter itu.

Akibat dari letupan material vulkanik yang terhambur angin, sebagian wilayah di sekitar gunung pun mengalami hujan abu, pasir, hingga kerikil.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api wilayah kerja Timur (Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Banda) Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana.

"Ya betul memang di beberapa desa telah terjadi hujan material vulkanik mulai ukuran kerikil hingga abu," kata Devy ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (29/11/2020).

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok di NTT Meletus, Ini Penjelasan PVMBG

Kepala PVMBG Kasbani juga menyebutkan, hujan material vulkanik ini turut menimpa pos PVMBG.

"Pos kami yang berjarak 6 km terdampak abu dan pasir halus," kata Kasbani saat dihubungi terpisah, Minggu (29/11/2020).

Devy tidak bisa memastikan hingga kapan aktivitas vulkanik ini akan berlangsung. Ia berkaca pada erupsi Gunung Ili Lewotolok sekitar 8 tahun yang lalu.

"Kalau untuk berlangsung sampai kapan ini sulit dipastikan. Erupsi sebelumnya pada 2012 berlangsung selama 13 hari. Namun apakah saat ini akan sama tidak dapat dipastikan karena ini bergantung pada seberapa banyak suplai magma ke permukaan," jelas Devy.

PVMBG masih melakukan analisis lebih jauh terkait aktivitas Gunung Lewotolok ini.

Baca juga: Mengenal Gunung Ile Lewotolok yang Pagi Ini Erupsi

Aktivitas vulkanik masih tinggi

Saat ini aktivias vulkanik yang terjadi masih cukup tinggi dan Gunung Ile Lewotolok berada pada Status Level II (Waspada).

Belum ada laporan korban jiwa atau harta benda akibat letusan pagi tadi. Jarak permukiman warga yang terdekat dari gunung sekitar 4 km.

Namun, menurut laporan, banyak warga yang sudah melakukan evakuasi mandiri dengan cara mengungsi ke wilayah kota yang dinilai lebih aman dari jangkauan material vulkanik.

"Berdasarkan info BPBD, masyarakat mengungsi secara mandiri. Saya dapat kabar dari BPBD bahwa sebagian masyarakat melakukan evakuasi mandiri ke arah kota," kata Devy.

PVMBG mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu mengenakan masker. Selain ancaman penularan Covid-19, masker juga dapat melindungi masyarakat dari partikel debu yang membahayakan pernapasan.

"Saat ini warga sudah terdampak utamanya hujan abu. Kami sendiri menyarankan masyarakat senantiasa menggunakan masker, karena ancaman terbesar saat ini berupa abu vulkanik yang dapat mengganggu pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya seperti kulit," ujar Devy.

Baca juga: Sudah 3 Hari Gunung Ile Lewotolok Tak Berhenti Erupsi, Warga Akhirnya Memilih Mengungsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2024 dan Keutamaannya

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2024 dan Keutamaannya

Tren
Penelitian Mengungkap Anggapan Masyarakat Mesir Kuno tentang Galaksi Bima Sakti

Penelitian Mengungkap Anggapan Masyarakat Mesir Kuno tentang Galaksi Bima Sakti

Tren
Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Tren
Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Tren
Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Tren
Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Tren
Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Tren
Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Tren
Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Tren
Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Tren
Mengenal 'Holiday Paradox', Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Mengenal "Holiday Paradox", Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Tren
Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Tren
Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Tren
3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

Tren
4 Fakta Istri Dokter TNI Jadi Tersangka Usai Ungkap Perselingkuhan Suaminya

4 Fakta Istri Dokter TNI Jadi Tersangka Usai Ungkap Perselingkuhan Suaminya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com