Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Vaksin Corona mRNA, Benarkah Berbahaya dalam Jangka Panjang?

Kompas.com - 28/11/2020, 14:15 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Setelah sel membuat salinan protein, mereka menghancurkan materi genetik dari vaksin.

Tubuh menyadari bahwa protein seharusnya tidak ada di sana, lalu membangun limfosit-T dan limfosit B yang akan mengingat cara melawan virus penyebab Covid-19 jika terinfeksi di masa mendatang.

Baca juga: Begini Cara Kerja 8 Vaksin Covid-19 di Dunia

2. Vaksin subunit protein

Vaksin termasuk potongan (protein) virus yang tidak berbahaya penyebab Covid-19, bukan seluruh kuman.

Setelah divaksinasi, sistem kekebalan mengenali bahwa protein tidak termasuk dalam tubuh, lalu mulai membuat limfosit-T dan antibodi.

Jika kita pernah terinfeksi di kemudian hari, sel memori akan mengenali dan melawan virus.

3. Vaksin vektor

Vaksin ini mengandung versi virus hidup yang dilemahkan, virus yang berbeda dari penyebab Covid-19, memiliki materi genetik dari virus penyebab corona yang dimasukkan di dalamnya (vektor virus).

Saat vektor virus berada di dalam sel, materi genetik memberikan instruksi kepada sel untuk membuat protein yang unik bagi virus yang penyebab Covid-19.

Dengan menggunakan instruksi ini, sel membuat salinan dari protein tersebut, yang mendorong tubuh membangun limfosit-T dan limfosit B yang akan mengingat cara melawan virus itu jika kita terinfeksi di masa mendatang.

Baca juga: 4 Fakta Vaksin Covid-19 Moderna, dari Hasil Uji Coba hingga Harga

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 7 Tahapan Pengembangan Vaksin Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com