Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Esport dan Bedanya dengan Gaming

Kompas.com - 26/11/2020, 19:31 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apa itu Esport? Tahukah Anda dengan istilah ini? 

Bagi mereka yang menyukai dunia game, istilah Esport pasti sudah tidak asing lagi.

Esport atau olahraga elektronik saat ini sangat diminati, terbukti dari tingginya peminat dalam setiap kompetisi yang diadakannya.

Salah satunya, mengutip Harian Kompas, 18 Agustus 2020, saat Piala Menpora Esport 2020, pendaftarnya melebihi jumlah peserta yang ditargetkan. 

Apa itu Esport?

Melansir dari Games Radar , Esports merupakan sebuah kompetisi game. Pemain Esport terdiri dari tim yang bermain game untuk melawan satu sama lain pada tingkat profesional untuk memenangkan sejumlah besar uang sebagai hadiah.

CNN , 27 Agustus 2018, memberitakan, pertandingan Esport diikuti dan ditonton oleh jutaan penggemaar di seluruh dunia yang menghadiri pertandingan secara langsung atau melihatnya secara online.

Sejumlah game yang dipertandingkan di kompetisi Esport di antaranya adalah Fortnite, League of Legends, Counter-Strike, Call of Duty, Overwatch, dan Madden NFL.

Apa bedanya Esport dengan bermain Gaming?

Kompas.com, 25 Mei 2018, menuliskan, Pengamat Gaming dan Esport, Dedy Irvan mengatakan, main game adalah rekreasi sedangkan Esport adalah sebuah profesi.

“Esport itu sebenarnya game yang dipakai buat profesi, kerjanya itu game, istirahatnya itu tidak main game,” ujar Dedy.

Ia mengatakan, gaming dimainkan untuk mengisi waktu luang, dan tidak untuk tujuan profesional.

Karena masuk dalam ranah olahraga, maka atlet Esport juga berpenampilan berbeda dengan pemain game biasa.

Atlet Esport akan mengenakan seragam layaknya para atlet cabang olahraga lain, mereka pun bermain untuk tim, bukan individu.

Atlet Esport juga dilatih secara profesional, termasuk soal kebugaran, demi menunjang peforma di arena pertandingan.

Esport juga mengenal adanya perjanjian kontrak. Selain itu, terdapat pula istilah transfer pemain.

Hal ini karena klub Esport profesional juga berbadan hukum. Oleh karena itu, jika ada yang melanggar perjanjian kontrak akan dikenakan sanksi.

Esport di Indonesia

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) telah mengakui secara resmi Esport sebagai cabang olahraga prestasi di Indonesia.

Pengakuan tersebut dilakukan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI Pusat 2020 secara virtual pada 25-27 Agustus 2020.

Rapat tersebut juga mengakui bahwa Pemerintah Indonesia menyetujui Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) sebagai satu-satunya badan resmi pemerintah yang menaungi Esport sebagai olahraga prestasi di bawah KONI.

Adanya pengakuan ini menandakan Esport dapat ikut dipertandingkan pada kompetisi-kompetisi resmi tingkat nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON).

"Esports layak menjadi sebuah cabang olahraga karena menggunakan tenaga manusia berupa kecepatan, ketangkasan, dan strategi seperti pada olahraga umumnya," kata Ketua Harian PB ESI Bambang Sunarwibowo, seperti diberitakan Kompas.com, 27 Agustus 2020.

Ia juga menyebut kelayakan Esport sebagai olahraga prestasi karena sudah banyak dipertandingkan pada event nasional dan internasional termasuk Asian Games 2018 dan SEA Games 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com