Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Eropa Amankan 160 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Moderna

Kompas.com - 25/11/2020, 13:15 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

UE sebelumnya telah mencapai kesepakatan dengan AstraZeneca, Pfizer-BioNTech, Sanofi-GSK, Johnson & Johnson dan CureVac.

Perusahaan juga sedang dalam pembicaraan untuk membeli vaksin Covid-19 dari perusahaan AS, Novavax.

Baca juga: Vaksin Corona AstraZeneca Efektif 90 Persen, Bagaimana Cara Kerjanya?

Hasil uji coba vaksin Covid-19 Moderna

Melansir New York Times, Jumat (20/11/2020), para peneliti secara random meminta para relawan untuk diberikan vaksin Moderna atau plasebo.

Dalam uji coba tersebut, baik relawan maupun orang yang melakukan uji coba tidak tahu di mana golongan mereka, apakah mendapat vaksin atau plasebo.

Untuk mengetahui kondisi uji coba, sebuah dewan pakar independen melihat 95 relawan pertama yang sakit.

Dari jumlah itu, 90 orang dari mereka menerima plasebo dan hanya 5 yang diberi vaksin.

Berdasarkan data tersebut, mereka memperkirakan vaksin Moderna 94,5 persen efektif.

Baca juga: Indonesia Buka Peluang Kerja Sama dengan Moderna

Efek terhadap pasien

Covid-19 dapat memicu penyakit ringan ataupun parah yang memerlukan perawatan hingga bantuan oksigen.

Dari 95 orang yang sakit dalam studi Moderna, 11 orang mengalami sakit parah. Tidak satu pun dari 11 orang tersebut memperoleh vaksin.

Sementara, 5 orang yang sakit dan memperoleh vaksin hanya mengalami gejala ringan. Artinya, semua kasus yang parah berasal dari kelompok plasebo.

Perbedaan ini disebut menunjukkan bahwa vaksin Moderna tidak hanya "memblokir virus" dalam sebagian besar kasus, tetapi juga melindungi orang-orang yang sakit karena virus tersebut dari gejala terparahnya.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Moderna dan Pfizer-BioNtech, Mana Lebih Unggul?

Peserta uji coba

Moderna merekrut 30.000 relawan di AS untuk berpartisipasi dalam uji cobanya.

Seperempat relawan berusia 65 tahun ke atas. Adapun 63 persen relawan merupakan orang-orang berkulit putih, 20 persen Hispanik, 10 persen berkulit hitam, dan 4 persen merupakan orang-orang Amerika Asia.

Dalam pengumumannya, Moderna menyebut bahwa efektivitas dan keamanan dari kandidat vaksinnya terlihat sama di semua kelompok.

Namun, para peneliti akan menunggu uji coba secara lebih lanjut untuk mengonfirmasi temuan ini.

Baca juga: Erick Thohir Beberkan Alasan Pemerintah Tidak Pilih Vaksin Covid-19 Pfizher dan Moderna

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 7 Tahapan Pengembangan Vaksin Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com