KOMPAS.com - Pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan kasus virus corona di Indonesia sudah melampaui 500.000 kasus pada Senin (23/11/2020).
Berdasarkan data sebaran Covid-19 melalui situs covid19.go.id, disebutkan dengan tambahan 4.442 kasus harian, saat ini total kasus positif virus corona di Indonesia sebanyak 502.110 kasus.
Sementara itu pasien yang sembuh sebanyak 422.386 orang, dan orang yang meninggal sebanyak 16.002 orang.
Diketahui, provinsi yang mengalami peningkatan kasus yakni DKI Jakarta dengan sebaran 1.009 kasus baru, Jawa Tengah dengan sebaran 1.005 kasus baru, dan Jawa Barat dengan sebaran 602 kasus baru.
Selain itu ada juga Jawa Timur dengan sebaran 365 kasus baru, dan Kepulauan Riau dengan sebaran 273 kasus baru, dan lainnya.
Baca juga: Kasus Corona Lewati 500.000, Bagaimana Kondisi Pandemi di Indonesia?
Agar terhindar dari penularan, penting diketahui bagaimana cara virus corona menyebar dan cara mencegahnya.
Berdasarkan pemberitaan Kompas.com (10/7/2020), proses penularan virus corona dapat terjadi melalui kontak, tetesan (droplet), udara, dan fomite.
Berikut rinciannya:
1. Kontak dan transmisi tetesan atau droplet
Penularan virus corona dapat terjadi melalui kontak langsung, tidak langsung, atau dekat dengan orang yang terinfeksi melalui sekresi yang terinfeksi seperti air liur dan sekresi pernapasan atau tetesan pernapasan mereka.
Adapun penularan tetesan atau droplets dapat terjadi ketika seseorang menghirup tetesan yang dikeluarkan oleh orang yang positif Covid-19 dengan cara batuk, bersin, berbicara, atau bahkan bernyanyi.
Tetesan dapat terhirup karena antar orang berada dalam kontak dekat atau jarak sekitar 1 meter dengan orang yang terinfeksi.
2. Melalui aerosol
Selain melalui droplet atau tetesan, penularan virus melalui udara dapat terjadi selama prosedur media yang menghasilkan aerosol.
Aerosol merupakan inti tetesan dengan ukuran mikroskopis (kurang dari 5 mikrometer) atau lebih kecil dari ukuran droplet.