Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dikeluhkan, Mengapa Hasil Tes Swab atau PCR Cenderung Lama?

Kompas.com - 21/11/2020, 19:41 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Penyebaran virus corona masih terus terjadi di dunia dan belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.

Melansir worldometers, setidaknya 58 juta infeksi telah terjadi di seluruh dunia hingga Sabtu (21/11/2020) malam.

Jumlah kematian akibat virus SARS-CoV-2 disebutkan mencapai 1,3 juta, dan pasien yang dikabarkan sembuh mencapai 40 juta jiwa.

Baca juga: 4 Vaksin Corona yang Efektivitasnya Diklaim Mencapai 90 Persen

Di Indonesia sendiri, pandemi virus corona telah berlangsung sekitar 8 bulan sejak kasus pertama diumumkan pada awal Maret 2020 lalu.

Dalam upaya penanganan pandemi, sejumlah upaya telah dilakukan pemerintah termasuk menambah sejumlah laboratorium untuk deteksi Covid-19.

Namun sayangnya, masih ada keluhan dari masyarakat perihal lamanya hasil tes Swab atau PCR hingga detik ini.

Hal tersebut salah satunya dikeluhkan oleh netizen dengan akun @irafiya79

Baca juga: Mengapa Hasil PCR Seseorang di Beda Lokasi Tes Bisa Berbeda?

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal OTG pada Covid-19

Lantas mengapa hasil tes Swab atau PCR cenderung lama diterima pasien atau masyarakat yang membutuhkan?

Penjelasan

Ahli Patologi Klinis sekaligus Wakil Direktur RS UNS Hartono, Tonang Dwi Ardyanto menilai, lamanya hasil tes swab atau PCR lebih dikarenakan kapasitas yang ada saat ini masih kurang.

“PCR lama karena memang kapasitas kita kurang. Mau tidak mau, tentu masa tunggu lebih lama,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/11/2020).

Menurutnya kemampuan yang terbatas ini susah apabila harus dipaksakan.

“Target kita sekitar 38.700. Kita pernah mencapainya, tapi dalam 1-2 hari, setelah itu turun lagi. Artinya sebenarnya memang kapasitas kita kurang. Tidak bisa dipaksakan,” katanya lagi.

Baca juga: Sering Dikeluhkan, Ini Alasan Mengapa Tes Swab Mahal

Guna mengatasi kelemahan ini, solusi yang dapat dipertimbangkan adalah penggunaan tes antigen.

Tes antigen menurutnya bisa digunakan pada situasi dan kondisi tertentu sebagai alternatif dari penggunaan PCR.

“Lebih baik dipertimbangkan tes antigen,” kata Tonang.

Baca juga: Mengenal RT-LAMP, Alternatif Tes Covid-19 yang Disebut Lebih Murah daripada PCR

Alternatif

Tes antigen, imbuhnya merupakan tes dengan menggunakan sampel swab mirip dengan PCR.

Namun, setelah diambil swab-nya, pemeriksaan lanjutan yang dilakukan adalah sebagaimana yang dilakukan pada tes antibodi. Sehingga dengan tes antigen, hasil yang didapat bisa langsung diketahui.

“Bisa dikerjakan di lab, bisa juga di luar lab, asal hati-hati dan menggunakan reagen yang sesuai,” ungkap Tonang.

Baca juga: Memahami PCR dan Rapid Test pada Hasil Lab Covid-19, Seperti Apa?

Tes antigen ketika digunakan, maka ia akan reaktif saat seseorang terinfeksi dan jumlah virusnya sedang tinggi.

Di mana, saat jumlah virus tinggi maka saat itu adalah saat paling berisiko untuk seseorang menularkan ke orang lain.

Tes antigen sendiri memiliki biaya lebih tinggi dibanding tes antibodi, namun harganya di bawah tes PCR.

“Tes ini tidak bisa sepenuhnya menggantikan PCR. Tapi bisa digunakan dalam keadaan memang mendesak dan tidak sempat menunggu hasil PCR. Atau kapasitas PCR lebih diutamakan untuk kasus-kasus lain yang bergejala. Apalagi di tengah situasi kasus yang sedang melonjak tinggi seperti saat ini,” imbuh dia.

Baca juga: Mengenal 9 Kandidat Vaksin Virus Corona

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mengenal Swab Test atau PCR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com