Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Kisah Saiful Bantu 2 Remaja yang Nekat ke Malioboro, Tersesat dan Kehabisan Ongkos

Kompas.com - 20/11/2020, 19:45 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Sebuah unggahan tentang dua remaja asal Kebumen, Jawa Tengah yang nekat ke Malioboro, Yogyakarta lalu tersesat dan kehabisan uang, viral di media sosial Facebook

Beruntung, dua remaja itu ditolong oleh pemilik akun Saiful Hadi yang menceritakan kejadian yang dialami dua remaja itu di laman grup Facebook Info Cegatan Jogja.

Saiful Hadi menceritakan pengalamannya membantu 2 remaja asal Tamanwinangun, Kebumen yang nekat ke Yogyakarta hanya untuk melihat Malioboro di malam hari.

Namun tidak bisa pulang ke daerah asalnya, karena selain tak tahu arah jalan pulang juga kehabisan uang dan bensin.

Cerita yang diunggah pada Selasa (17/11/2020) itu sudah mendapat like sebanyak 37.000 anggota grup, dikomentari 5.700 orang dan dibagikan 1.700 kali. 

Baca juga: Viral Foto Rambu Lalu Lintas Haha Kurang Cepat, Rambu Apa Sebenarnya?

Narasi kronologi kejadian

Saiful menceritakan kronologi kejadian tersebut dalam bahasa campuran, Jawa dan Indonesia. Dan berikut ini adalah kisah yang ia tuliskan setelah diubah menjadi sepenuhnya Bahasa Indonesia:

Begitu inginnya melihat Malioboro di Jogja
Hati ingin, uang tidak punya, akhirnya ambil risiko nekat
Pulangnya bingung

Kronologi
Sepulang saya kerja jaga malam dari Jalan Solo.. Di utara lampu merah Pojok Beteng Wetan (jam 06.15 WIB) ada dua remaja pengendara sepeda motor yang bingung arah tanya mau pulang ke Kebumen..

Tanya pedagang KR diterangkan masih enggak paham, karena bahasa ngapaknya, sehingga kurang nyambung
Terus saya dekati, saya ajak menepi, saya tanya

Senin (16/11/2020) sore, mereka berangkat ke Malioboro 4 orang (2 sepeda motor), karena begitu inginnya ke Malioboro malam hari, namun tertinggal atau ditinggal rombongannya, saya kurang tahu. Yang jelas terpisah dari temannya.
Tidak bawa identitas tapi bawa STNK, yang bonceng tidak bawa helm

Baca juga: Viral Video Pria Pakai Karet di Gigi Bernyayi, Ini Tanggapan Dokter...

Malam jelang masuk Malioboro uang tinggal Rp 10 rb terus untuk beli bensin
Jadi pas ketemu saya, sama sekali tidak memegang uang, bensin menipis, lalu mereka belum makan, pokoknya komplit.
Saya tanya: "Kalau kehabisan bensin, terus bagaimana pulangnya ke Kebumen?"
Malah cuma bengong, seperti anak bingung
Terus mukanya memelas, semalaman sampai pagi sama sekali enggak makan

Saya tanya kemarin berangkat lewat mana? Katanya lewat Bantul.
Saya percaya saja setelah lihat STNK, plat nomor, dan logat bahasanya, perkara penampilan anaknya ya seperti itu sesuai foto.
Niat menolong, soal dibohongi buka urusanku.
Akhirnya saya mengalah lewat Jalan Bantul
Sampai Cepit mereka masih belum ingat, terus saya isikan bensin 2 liter
Saya ajak ke selatan terus dan mereka ingat ketika sampai Klodran ada masjid Agung

Karena uang terakhir Rp 10 ribu sudah untuk membeli bensin pas mau sampai Malioboro, jadi pasti pada lapar
Saya ajak makan di angkringan, mereka tidak mau (padahal saya sendiri cuma sering ke angkringan).
Saya minta nomor WA-nya, untuk saya hubungi bila sudah sampai Kebumen
Akhirnya sedikit saya beri uang saku untuk mengisi bensin
Dan saya minta mereka memberi kabar bila sudah sampai

Dan yang saya ingat betul ketika pamit saya, mereka doakan saya: "mudah-mudahan rejeki bapak lancar"
Sekitar jam 09.00 WIB pagi tadi ngabari kirim foto sudah sampai Kebumen.
Alhamdulillah.

Sudah sana pergi mandi terus makan sekenyangnya nak..

Jogja memang jos dan membuat semua ingin berkunjung
Walaupun sebagian, aduh, cuma modal nekad seperti dua remaja Kebumen ini.

Baca juga: Viral Video Ikan Mirip Lele Remukkan Kaleng Minuman, Ini Penjelasan Ahli

Ditilang polisi

Dalam unggahan lainnya Saiful menceritakan, ternyata dua remaja ini sebelumnya hanya berpamitan ke kedua orang tuanya untuk pergi ke rumah tetangga. 

Namun ternyata pada malam hari itu nekat ingin pergi ke Malioboro di tengah kota Yogyakarta. 

Dalam perjalanan pulang, kedua remaja itu juga sempat ditilang polisi di Yogyakarta, tetapi kemudian dilepaskan tanpa dijelaskan alasannya. 

Setelah kembali ke rumah, orangtua dari salah satu remaja tersebut kemudian menghubungi Saiful dan mengucapkan terima kasih, karena telah membantu anaknya.

Heran jadi viral

Ketika dihubungi secara langsung, Saiful mengaku memiliki alasan tersendiri mengapa ia memilih untuk menolong dua remaja yang tidak ia kenali.

"Manusia wajib tolong-menolong, sesama makhluk Allah, walaupun beda agama, sepanjang tidak merusak akidah kita. Suatu saat, anakku kalau perlu pertolongan biar ada yang menolong," kata Saiful masih dalam bahasa campuran, Jawa-Indonesia saat dihubungi Kompas.com Jumat (20/11/2020).

"Mencari fadhilah, mana yang bisa menyelamatkan kita di akhirat nanti, sebab tidak tahu amal mana yang diterima Gusti Allah," lanjut Saiful yang oleh sebagian warganet disebut mirip Gatot Nurmantyo itu. 

Baca juga: Arkeolog Temukan Situs Kuno Dinasti Tang dari Abad ke-10 di China

Mengetahui kisah yang dia bagikan menjadi viral, warga Bambanglipuro, kabupaten Bantul itu pun merasa heran. Sebab menurutnya tindakan yang dia lakukan sederhana.

"Menurut saya pertolongan yang saya berikan itu biasa saja dan sudah terbiasa (menolong), tapi kok seperti pada terheran-heran ya, komentarnya luar biasa," sebut pria yang juga pengelola taman bacaan masyarakat di rumahnya itu.

Ia berpesan agar rasa peduli terhadap sesama harus ditingkatkan.

Selain itu, ia juga berharap apa yang ia lakukan dapat mencerminkan karakter tuan rumah yang memuliakan tamu.

"Cuma pesan saja. Rasa peduli harus ditingkatkan. Yang terpenting, warga Jogja sebagai tuan rumah, harus bisa memulyakan tamu. Insya Allah Jogja akan banyak yang berkunjung dan menjadi tujuan utama, karena karakter warganya," jelas dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com