KOMPAS.com - Sebuah unggahan tentang dua remaja asal Kebumen, Jawa Tengah yang nekat ke Malioboro, Yogyakarta lalu tersesat dan kehabisan uang, viral di media sosial Facebook.
Beruntung, dua remaja itu ditolong oleh pemilik akun Saiful Hadi yang menceritakan kejadian yang dialami dua remaja itu di laman grup Facebook Info Cegatan Jogja.
Saiful Hadi menceritakan pengalamannya membantu 2 remaja asal Tamanwinangun, Kebumen yang nekat ke Yogyakarta hanya untuk melihat Malioboro di malam hari.
Namun tidak bisa pulang ke daerah asalnya, karena selain tak tahu arah jalan pulang juga kehabisan uang dan bensin.
Cerita yang diunggah pada Selasa (17/11/2020) itu sudah mendapat like sebanyak 37.000 anggota grup, dikomentari 5.700 orang dan dibagikan 1.700 kali.
Baca juga: Viral Foto Rambu Lalu Lintas Haha Kurang Cepat, Rambu Apa Sebenarnya?
Saiful menceritakan kronologi kejadian tersebut dalam bahasa campuran, Jawa dan Indonesia. Dan berikut ini adalah kisah yang ia tuliskan setelah diubah menjadi sepenuhnya Bahasa Indonesia:
Begitu inginnya melihat Malioboro di Jogja
Hati ingin, uang tidak punya, akhirnya ambil risiko nekat
Pulangnya bingung
Kronologi
Sepulang saya kerja jaga malam dari Jalan Solo.. Di utara lampu merah Pojok Beteng Wetan (jam 06.15 WIB) ada dua remaja pengendara sepeda motor yang bingung arah tanya mau pulang ke Kebumen..
Tanya pedagang KR diterangkan masih enggak paham, karena bahasa ngapaknya, sehingga kurang nyambung
Terus saya dekati, saya ajak menepi, saya tanya
Senin (16/11/2020) sore, mereka berangkat ke Malioboro 4 orang (2 sepeda motor), karena begitu inginnya ke Malioboro malam hari, namun tertinggal atau ditinggal rombongannya, saya kurang tahu. Yang jelas terpisah dari temannya.
Tidak bawa identitas tapi bawa STNK, yang bonceng tidak bawa helm
Baca juga: Viral Video Pria Pakai Karet di Gigi Bernyayi, Ini Tanggapan Dokter...
Malam jelang masuk Malioboro uang tinggal Rp 10 rb terus untuk beli bensin
Jadi pas ketemu saya, sama sekali tidak memegang uang, bensin menipis, lalu mereka belum makan, pokoknya komplit.
Saya tanya: "Kalau kehabisan bensin, terus bagaimana pulangnya ke Kebumen?"
Malah cuma bengong, seperti anak bingung
Terus mukanya memelas, semalaman sampai pagi sama sekali enggak makan
Saya tanya kemarin berangkat lewat mana? Katanya lewat Bantul.
Saya percaya saja setelah lihat STNK, plat nomor, dan logat bahasanya, perkara penampilan anaknya ya seperti itu sesuai foto.
Niat menolong, soal dibohongi buka urusanku.
Akhirnya saya mengalah lewat Jalan Bantul
Sampai Cepit mereka masih belum ingat, terus saya isikan bensin 2 liter
Saya ajak ke selatan terus dan mereka ingat ketika sampai Klodran ada masjid Agung
Karena uang terakhir Rp 10 ribu sudah untuk membeli bensin pas mau sampai Malioboro, jadi pasti pada lapar
Saya ajak makan di angkringan, mereka tidak mau (padahal saya sendiri cuma sering ke angkringan).
Saya minta nomor WA-nya, untuk saya hubungi bila sudah sampai Kebumen
Akhirnya sedikit saya beri uang saku untuk mengisi bensin
Dan saya minta mereka memberi kabar bila sudah sampai
Dan yang saya ingat betul ketika pamit saya, mereka doakan saya: "mudah-mudahan rejeki bapak lancar"
Sekitar jam 09.00 WIB pagi tadi ngabari kirim foto sudah sampai Kebumen.
Alhamdulillah.
Sudah sana pergi mandi terus makan sekenyangnya nak..