Salah satu peneliti, Zhu Fengcai, mengatakan uji coba tersebut didasarkan pada 144 peserta dalam uji coba fase I dan 600 peserta dalam uji coba fase II, yang berarti vaksin itu cocok untuk penggunaan darurat.
Diketahui, uji coba vaksin Sinovac di Brasil sempat dihentikan pekan lalu. Uji coba dilanjutkan setelah kematian seorang sukarelawan yang dilaporkan ternyata tidak terkait dengan vaksin tersebut.
Baca juga: Moderna Umumkan Vaksin Corona Miliknya 94,5 Persen Efektif
Dalam beberapa hari terakhir, ada sejumlah kabar terkait kemajuan pembuatan vaksin virus corona.
Pertama, vaksin Jerman-AS oleh Pfizer dan BioNtech dilaporkan lebih dari 90 persen efektif untuk mengatasi Covid-19 berdasarkan uji coba tahap akhir dengan lebih dari 43.000 orang.
Kedua, perusahaan AS, Moderna, menyatakan vaksin virus corona yang diproduksinya diklaim menunjukkan efisiensi 94,5 persen, juga setelah uji coba tahap akhir yang besar.
Ketiga, vaksin Covid-19 asal Rusia dilaporkan 92 persen efektif setelah uji coba dengan 16.000 sukarelawan. Vaksin ini juga sudah diberikan persetujuan untuk penggunaan darurat di Rusia pada Agustus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.