Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan, Ini 7 Sayuran yang Bisa Ditanam di Dalam Ruangan

Kompas.com - 18/11/2020, 06:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi virus corona membuat sejumlah hal dibatasi, termasuk salah satunya yakni beraktivitas di luar rumah.

Pemerintah di awal-awal pandemi bahkan mengimbau agar seluruh kegiatan dilakukan di rumah, mulai dari belajar dari rumah, kerja dari rumah hingga beribadah di rumah.

Sejumlah upaya pun dilakukan untuk sekadar mengisi rasa bosan hingga berkreasi mempercantik rumah.

Salah satu hal yang dapat dilakukan yakni dengan menanam tanaman atau sayuran. 

Baca juga: 3 Tanaman Hias yang Harganya Melonjak di Tengah Pandemi Covid-19, Apa Saja?

Berikut ini beberapa tanaman sayuran yang bisa ditanam di dalam ruangan, dilansir The Spruce, 27 Mei 2020.

1. Wortel

Ilustrasi wortel. Ilustrasi wortel.

Tanaman umbi satu ini mudah ditanam bahkan di pot atau kontainer.

Dengan menanamnya di pot, Anda tak perlu menanam di tanah yang berat dan berbatu.

Wortel membutuhkan sedikit ruang dan cepat matang.

Baca juga: Mengenal Janda Bolong atau Monstera Adansonii, Tanaman Hias yang Sedang Diminati

Untuk menanam wortel di dalam ruangan Anda bisa menggunakan kontainer panjang.

Tutupi benih dengan lumut gambut lembap agar benih tidak mengering. Jangan biarkan lapisan keras terbentuk di atasnya. Hal itu dapat mencegah pengecambahan.

Jaga agar tanah tetap lembab dan benih akan tumbuh dalam waktu dua minggu.

Kematangan wortel akan bergantung pada varietas yang Anda tanam.

Baca juga: Cara Menyimpan Sayuran agar Tahan Lama dan Tidak Cepat Busuk

2. Bawang putih

Ilustrasi potong bawang putih.SHUTTERSTOCK/ By Art_Photo Ilustrasi potong bawang putih.

Bawang putih sangat mudah tumbuh. Bahkan jika Anda meninggalkannya di kulkas dalam waktu lama, akan muncul tunas-tunasnya.

Anda bisa menanam bawang putih yang telah bertunas itu dalam wadah sekitar 4 inci dan menyiraminya.

Dalam beberapa minggu, Anda akan melihat daunnya yang berwarna hijau.

Bawang putih bisa Anda panen ketika panjangnya sekitar 8 hingga 10 inci.

Potong apa yang Anda butuhkan dan tinggalkan sisanya.

Baca juga: Simak, Ini 15 Makanan yang Sebaiknya Dihindari agar Sistem Imun Kuat

3. Cabai

Ilustrasi cabai cacah. SHUTTERSTOCK/FOODTOGRAPHER Ilustrasi cabai cacah.

Tanaman cabai adalah tanaman tropis yang mengerut hanya karena sedikit embun beku. Meski begitu saat berada di dalam ruangan cabai bisa berkembang.

Tanam cabai dari biji. Gunakan wadah yang tingginya minimal 8 inci.

Cabai membutuhkan setidaknya 10 jam cahaya setiap hari, jangan lebih dari itu.

Biarkan wadah mengering setelah penyiraman. Tanaman dapat melakukan penyerbukan sendiri, tapi Anda mungkin perlu membantunya.

Anda dapat mengguncang tanaman untuk menjatuhkan serbuk sari dari satu bunga ke bunga lainnya. Kapas juga dapat digunakan.

Baca juga: Viral Bagian Dalam Pijakan Kaki Motor Matik Berisikan Cabai, Ini Penjelasannya...

4. Selada dan salad hijau lainnya

warga RW 10 Kebayoran Lama di jaksel memanfaatkan pot dari botol bekas dan pipa untuk menanam sayuran organik seperti selada. KOMPAS.com/ JIMMY RAMADHAN AZHARI warga RW 10 Kebayoran Lama di jaksel memanfaatkan pot dari botol bekas dan pipa untuk menanam sayuran organik seperti selada.

Selada cepat tumbuh dan berakar dangkal, sehingga tidak membutuhkan wadah yang dalam. Itu juga akan terus tumbuh jika Anda mengikuti pola memotong tanaman yang tepat.

Pilih wadah dengan kedalaman dua hingga empat inci dan isi dengan tanah basah. Taburkan benih Anda dengan menekannya secara lembut ke permukaan tanah.

Tunas akan tumbuh sekitar seminggu.

Tunggu setidaknya hingga tingginya 4-6 inci sebelum dipanen. Untuk memanen selada, potong atau tarik daun terluar dan biarkan bagian tengah tanaman terus tumbuh.

Baca juga: Sejarah Tempe, Makanan Kaya Protein yang Lahir dari Era Tanam Paksa

5. Microgreens

Ilustrasi microgreensShutterstock Ilustrasi microgreens

Microgreens adalah tunas kecil dan segar dari aneka tanaman sayuran, seperti lobak, kangkung, kemangi, dan sebagainya.

Itu paling mudah ditanam di dalam ruangan. Microgreens tidak memakan banyak ruang dan waktu.

Microgreens juga merupakan sayuran yang dipanen pada usia sangat belia, berkisar 7-14 hari setelah semai.

Karena sayuran hijau ini akan dipanen sebagai bibit, Anda tidak membutuhkan banyak tanah.

Baca juga: Viral Video Virtual Wedding dengan Green Screen di Yogyakarta, Ini Cerita Lengkapnya...

Wadah dangkal sedalam dua inci bisa digunakan. Isi dengan tanah, lalu basahi dan taburkan benih Anda.

Tutupi benih dengan sedikit pupuk. Tekan perlahan agar benih bersentuhan dengan baik pada tanah lembab dan tidak akan mengering.

Siram dengan aliran atau semprotan lembut untuk menjaga tanah tetap lembab. Anda akan melihat tunas dalam beberapa hari.

Mulailah memanen ketika bibit telah mengembangkan dua set daun. Gunakan gunting untuk memotongnya tepat di permukaan tanah dan Anda bisa mendapatkan lonjakan pertumbuhan lagi.

Baca juga: Syarat dan Ketentuan Umrah di Masa Pandemi

6. Daun bawang

Ilustrasi daun bawang dengan potongan diagonal atau serong untuk Chinese food. SHUTTERSTOCK/JAMS FOTO Ilustrasi daun bawang dengan potongan diagonal atau serong untuk Chinese food.

Seperti microgreens, daun bawang juga dapat ditanam di dalam ruangan dengan mudah. Anda bahkan tidak membutuhkan benih.

Cara menanamnya yaitu dengan menanam ujung akar daun bawang yang telah digunakan bagian daunnya.

Anda dapat mencelupkan seluruhnya ke dalam segelas air atau mencelupkan hanya satu inci di dasarnya.

Ketika akarnya telah mencapai beberapa inci panjangnya, pindahkan ke wadah yang dangkal.

Anda bisa memanen bagian atas yang berwarna hijau dan membiarkan sisanya untuk terus tumbuh. Anda juga bisa mencabut seluruh daun bawang dari wadah untuk menggunakan bagian putihnya.

Baca juga: Selain Membuat Kulit Lebih Cantik, Ini Manfaat Tempe bagi Kesehatan

7. Tomat

Tanaman tomat juga merupakan tanaman tropis.

Jika Anda ingin tomat berada di dalam ruangan sepanjang tahun, mulailah menanam tomat dari biji di akhir musim panas.

Biji tomat bisa bertunas dengan cukup cepat.

Setelah tingginya mencapai 3-4 inci, pindahkan tanaman ke pot permanen dan pastikan itu mendapatkan setidaknya 10 jam cahaya per hari.

Gunakan pupuk organik yang larut dalam air setelah dipindahkan ke pot. Setelah tanaman mulai membentuk bunga, goyangkan secara berkala agar serbuk sari jatuh dari satu bunga ke bunga lainnya.

Anda perlu melakukan penyerbukan manual itu, karena tanpa hal tersebut tidak akan ada buah yang terbentuk.

Baca juga: Berkebun di Rumah, Ini 7 Jenis Sayuran Cepat Panen

Beberapa tips

Gunakan wadah atau pot yang memiliki cukup lubang untuk drainase dan berukuran tepat untuk tanaman tertentu.

Sayuran dangkal dan berakar mungkin hanya membutuhkan kedalaman sekitar dua inci, tetapi tomat yang berakar dalam membutuhkan setidaknya 12 inci tanah.

Selain itu gunakan campuran tanah berkualitas baik, bukan tanah kebun. Campuran tanah biasanya memiliki vermikulit atau perlit, yang memungkinkan drainase yang lebih baik.

Tanah kebun juga tidak steril, karena bisa mengandung jamur atau bakteri. Sebaiknya tidak tanah kebun tidak digunakan.

Baca juga: Ini Manfaat Jamur, Mulai dari Kekebalan Tubuh hingga Kecantikan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Tips Menyimpan Ikan, Daging, dan Sayur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com