Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Fluorida di Pasta Gigi Sebabkan Kanker Tulang Osteosarcoma

Kompas.com - 17/11/2020, 19:40 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Tersiar informasi di media sosial bahwa fluorida dalam pasta gigi dan air minum sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan osteosarcoma atau kanker tulang ganas.

Informasi itu diklaim berasal dari The National Toxicology Program dan penelitian Harvard University.

Sejumlah penelitian membuktikan tidak ada hubungan antara fluorida, termasuk dalam pasta gigi maupun air minum, dengan osteosarcoma.

Dalam penelitian yang diunggah World Health Organization, disebutkan bahwa studi osteosarcoma pada manusia telah gagal mengidentifikasi korelasi apapun dengan paparan fluorida.

Narasi yang Beredar

Akun Facebook Hasya Almahyra Shafiya pada 26 Oktober 2020 mengedarkan status mengenai bahaya fluorida yang ada dalam pasta gigi dan cadangan air minum warga Amerika Serikat.

Fluorida disebut dapat mengakibatkan osteosarcoma atau kanker tulang ganas. Berikut isi lengkap statusnya:

"Fluoride adalah satu kata yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita, apalagi zat ini terdapat dalam pasta gigi (odol) yang pastinya dalam sehari dapat kita pakai lebih dari sekali.
Malah secara umum dipersepsikan orang sebagai zat ampuh untuk memperkuat tulang gigi. Sebab itu, zat ini banyak disisipkan di dalam pasta gigi. Bahkan 66% cadangan air minum warga AS telah dicampuri zat ini secara sengaja.
Namun, Fluoride yang selalu di gembar-gemborkan baik untuk gigi tersebut ternyata terbukti menunjukkan fakta yang sebaliknya yakni, Fluoride sangatlah berbahaya.
Menurut The National Toxicology Program (NTP) dan berbagai penelitian termasuk dari Harvard University pada hewan dan manusia, Fluoride diduga meningkatkan kemungkinan terkena Osteosarcoma, suatu kanker tulang ganas yang sangat mematikan.
Resiko ini paling besar dimiliki oleh mereka yang berumur 10-20 tahun. Bila terkena Osteosarcoma, lebih dari setengah pasien hanya bertahan hidup selama beberapa tahun setelah penyakitnya ditemukan."

Status Facebook dengan klaim keliru bahwa fluorida dapat mengakibatkan osteosarcoma.Facebook Status Facebook dengan klaim keliru bahwa fluorida dapat mengakibatkan osteosarcoma.

Akun Facebook Habibah Zahra Milagros mengedarkan narasi serupa pada Desember 2019.

Penjelasan

Sejumlah penelitian membuktikan bahwa tidak ada hubungan antara fluorida, dalam pasta gigi maupun air minum, dengan osteosarcoma atau kanker tulang.

"Banyak studi lanjutan dan tinjauan sistematis selama 25 tahun terakhir tidak menemukan bukti kuat bahwa fluorida dalam air minum menyebabkan kanker. Konsensus saat ini fluoridasi air aman dan bermanfaat bagi kesehatan gigi," tulis Healthline.

Fluorida ialah senyawa yang menggabungkan unsur fluor dengan zat lain dan ditemukan dalam sumber makanan nabati dan hewani.

Fluorida juga bisa ditambahkan secara sengaja di minuman dan produk gigi seperti pasta gigi dan obat kumur.

Di Amerika Serikat (AS), fluorida ditambahkan ke dalam air untuk mencegah kerusakan gigi yang menjadi masalah serius di AS pada awal abad ke-20.

Studi yang meneliti kadar fluorida dalam air minum di Texas, AS, pada 2016 menyimpulkan tidak ditemukan hubungan antara fluoridasi dan osteosarcoma.

Healthline juga memuat ringkasan dua penelitian yang dimuat dalam klaim fluorida bisa menyebabkan osteosarcoma. Ringkasan ini membantah klaim tersebut.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Tren
Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Tren
Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
Dokter Ingatkan Kerokan pada Anak Bisa Berbahaya, Begini Alternatif Amannya

Dokter Ingatkan Kerokan pada Anak Bisa Berbahaya, Begini Alternatif Amannya

Tren
11 Buah dan Sayuran Berikut Bisa Memperpanjang Umur, Termasuk Alpukat

11 Buah dan Sayuran Berikut Bisa Memperpanjang Umur, Termasuk Alpukat

Tren
Situs Batu Naga

Situs Batu Naga

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 25-26 April 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 25-26 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Profil Mooryati Soedibyo, Praktisi Soroti Lowker untuk Lansia

[POPULER TREN] Profil Mooryati Soedibyo, Praktisi Soroti Lowker untuk Lansia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com