Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Bumi M 6,0 Dirasakan di Padang dan Bengkulu

Kompas.com - 17/11/2020, 09:18 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Gempa bumi magnitudo 6,0 terjadi di 109 kilometer barat daya Tuapejat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (17/11/2020).

Dilaporkan akun Twitter @infoBMKG, gempa terjadi pada pukul 08.44 WIB.

Dijelaskan pula bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

"Mag:6.3, 17-Nov-20 08:44:07 WIB, Lok:2.87 LS,99.07 BT (109 km BaratDaya TUAPEJAT-SUMBAR), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," tulis akun BMKG.

Gempa terasa di Padang dan Bengkulu

Gempa bumi disebutkan juga dirasakan warga di Bengkulu, seperti twit akun @ekytoyoot92 atau Andrian Rizki.

"Kerasa kencang gw kerja di lantai 3. sampe ke kota bengkulu getarannya," twitnya.

Selain itu, gempa juga dirasakan di Padang. Bahkan guncangan dirasakan cukup kuat.

"Guncangan kuat dirasakan di Padang. Semoga para peserta MTQ Nasional dlm keadaan baik dan tdk panik," tulis Siska Sasmita.

"Getarannya sampe Bengkulu, sekantor langsung kaget soalnya lagi pada fokus ngetik :')," twit akun @zazaaaw.

Tidak hanya di Bengkulu dan Padang, guncangan gempa juga disebutkan terasa sampai Pasaman Barat.

"Kencang juga getaran nya sampai Pasaman barat," ujar akun @alkani19 membalas unggahan BMKG.

Bahkan, warganet di Padangpanjang juga mengatakan bahwa gempa dirasakan cukup kuat.

Seperti diungkapkan akun @nofreeday yang diamini oleh akun @notmyfriendd.

"Weh min di padangpanjang katanya kuat terasa," kata akun @nofreeday.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com