Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Benazir Bhutto Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan

Kompas.com - 16/11/2020, 08:55 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Gejolak politik Pakistan

Diberitakan Kompas.com, 21 Juni 2018, meski mencatatkan prestasi sebagai PM perempuan pertama di Pakistan, namun Bhutto tidak dapat berbuat banyak untuk mengatasi tumpukan masalah di negara itu.

Bhutto tidak mampu mengatasi kemiskinan Pakistan yang tersebar luas, korupsi di kalangan pemerintahan, dan meningkatnya kriminalitas.

Pada Agustus 1990, Presiden Ghulam Ishaq Khan menggulingkan pemerintahan Bhutto atas tuduhan korupsi dan penyimpangan lainnya.

Presiden kemudian memerintahkan penyelenggaraan pemilu. Namun, PPP mengalami kekalahan dalam pemilu Oktober 1990 sehingga Bhutto hanya menjadi pemimpin oposisi parlementer.

PPP memenangkan pemilu pada Oktober 1992, dan Bhutto kembali menjadi kepala pemerintahan koalisi.

Lagi-lagi, pemerintahan Bhutto dituduh melakukan korupsi, dianggap salah mengurus perekonomian, dan gagal menegakkan hukum. Presiden Farooq Leghari lantas menghentikan pemerintahan Bhutto.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: BI Edarkan Uang Rp 5.000 Bergambar Imam Bondjol

Pengasingan

Ketika berada di pengasingan di Inggris dan Dubai, dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara pada 1999 atas tindakan korupsi.

Bhutto tetap mengendalikan partainya dari luar negeri dan ditegaskan kembali sebagai pemimpin PPP pada 2002.

Dia kembali ke Pakistan pada 18 Oktober 2007, setelah Presiden Musharraf memberikan pengampunan atas semua tuduhan korupsi.

Setelah 8 tahun di pengasingan, kembalinya Bhutto ke Pakistan disambut serangan bom bunuh diri yang menewaskan 136 orang.

Dia selamat dari serangan tersebut karena terlindungi oleh kendaraan lapis baja.

Meninggal dunia pada 2007

Pada 27 Desember 2007, Bhutto tengah disibukkan dengan kegiatan kampanye di Rawalpindi, sebagai persiapan mengikuti pemilu berikutnya.

Nahas, setelah berpidato di depan ribuan pendukungnya, serentetan tembakan dilepaskan ke arah Bhutto dan menewaskannya.

Setelah melakukan aksinya, pelaku penembakan meledakkan dirinya dengan bom dan menewaskan 28 orang serta melukai 100 orang lainnya.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Pakistan menyatakan, Bhutto tewas bukan karena terkena peluru atau pecahan peluru, melainkan kepalanya terbentur bagian sunroof dari mobilnya.

Ratusan ribu pelayat memberi penghormatan terakhir bagi Benazir Bhutto pada 28 Desember 2007 dan Pakistan mengumumkan masa berkabung selama tiga hari.

Benazir Bhutto dimakamkan di makam keluarganya di Garhi Khuda Bakhsh, provinsi Sindh.

Baca juga: 10 Tahun Berlalu, Misteri Pembunuhan Benazir Bhutto Belum Terungkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com