Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global: 54,2 Juta Kasus | 3 Negara dengan Kasus Terbanyak 2 Bulan Berturut

Kompas.com - 15/11/2020, 06:58 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi virus corona belum usai. Di banyak negara, kasus Covid-19 bertumbuh lebih cepat daripada sebelumnya.

Menurut data Worldometers, Minggu (15/11/2020) pagi, total kasus Covid-19 dari seluruh dunia telah mencapai 54.292.338 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.317.239 orang meninggal dunia karena Covid-19 dan sebanyak 37.807.682 orang dinyatakan sembuh.

Sementara itu, kasus Covid-19 yang masih aktif saat ini ada 15.167.417 kasus. Dari jumlah itu sebanyak 99 persen atau 15.057.431 adalah kasus ringan dan 1 persen atau 109.986 merupakan kasus berat.

Baca juga: Hacker Rusia dan Korea Utara Terdeteksi Incar Data Vaksin Covid-19

Berikut ini 10 negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia:

1. Amerika Serikat: 11.211.440 kasus, 251.194 orang meninggal, total sembuh 6.844.173.

2. India: 8.814.902 kasus, 129.674 orang meninggal, total sembuh 8.203.737.

3. Brasil: 5.848.959 kasus, 165.658 orang meninggal, total sembuh 5.291.511.

4. Perancis: 1.954.599 kasus, 44.246 orang meninggal, total sembuh 139.140.

5. Rusia: 1.903.253 kasus, 32.834 orang meninggal, total sembuh 1.425.529.

6. Spanyol: 1,492,608 kasus, 40,769 orang meninggal.

7. Inggris: 1.344.356 kasus, 51.766 orang meninggal.

8. Argentina: 1.304.846 kasus, 35.307 orang meninggal, total sembuh 1.119.366.

9. Kolombia: 1.191.004 kasus, 33.829 orang meninggal, total sembuh 1.097.576.

10. Italia: 1.144.552 kasus, 44.683orang meninggal, total sembuh 411.434.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Korea Selatan Denda Warganya yang Tak Pakai Masker

Menurut data Kompas.com, ketiga negara dengan kasus virus corona terbanyak itu telah menempati 3 besar sejak 25 September. Urutannya adalah Amerika, India, dan Brasil.

Sebelum 25 September, Brasil yang menempati posisi kedua, sementara India setelahnya.

Amerika menjadi negara dengan penambahan kasus harian terbanyak di dunia hingga kini.

Terakhir, pada 14 November, jumlah kasus harian virus corona di AS tercatat sebanyak 183.625 selama 24 jam terakhir.

Baca juga: Ilmuwan Yakin Vaksin Corona Pfizer Akan Mengakhiri Pandemi Covid-19

Berikut ini beberapa update kasus Covid-19 dari negara-negara di dunia:

1. Indonesia

Dikutip Kompas.com, Sabtu (14/11/2020), berdasarkan data yang disampaikan Satgas Covid-19 dalam 24 jam terakhir ada penambahan 5.272 kasus Covid-19.

Dengan demikian, totalnya tercatat ada 463.007 kasus Covid-19 di Tanah Air. Sementara, total pasien yang sembuh adalah 388.094 orang.

Lalu total pasien meninggal karena Covid-19 adalah 15.148 orang. Sedangkan orang berstatus suspek ada 61.975 orang.

Terkait peta risiko Covid-19, data yang disajikan pemerintah terakhir masih per 8 November 2020. Sehingga jumlah zona merah di Indonesia masih 27 daerah.

Zona oranye atau risiko sedang adalah yang terbanyak, yakni 370 daerah. Untuk zona kuning atau risiko rendah ada 97 daerah. Paling sedikit adalah zona hijau, yaitu berjumlah 18 daerah.

Baca juga: Cerita Perawat di Situbondo Meninggal Positif Covid-19, Jadi Relawan di Wisma Atlet Jakarta, Istri Ikut Terpapar

2. Amerika Serikat

Dikutip CNN, Minggu (15/11/2020), kasus harian yang dilaporkan Amerika Serikat telah melebihi 100.000 kasus. Pada hari Jumat (13/11/2020), kasus harian mencapai rekor yakni lebih dari 184.000 kasus baru.

Rawat inap juga mencapai level tertinggi baru untuk empat hari berturut-turut, dengan lebih dari 68.500 pasien Covid-19 di seluruh negeri, menurut Proyek Pelacakan Covid.

Sementara itu jumlah kematian negara itu telah mencapai 1.300 setidaknya tiga kali minggu ini.

Pada Sabtu sore, data Universitas Johns Hopkins menunjukkan AS memiliki setidaknya 10.854.051 kasus dan setidaknya 245.249 kematian.

Pada pukul 4 sore ET, negara itu telah mencatat 116.716 kasus dan menandai 12 hari berturut-turut AS melaporkan lebih dari 100.000 kasus.

Baca juga: Muncul Istilah Sindemi Covid-19, Apa Itu?

3. Austria

Austria akan memasuki lockdown atau penguncian nasional kedua pada Selasa (17/11/2020) selama dua setengah minggu.

Hal itu dilakukan setelah tingkat infeksi Covid-19 meledak menjadi 10 kali lebih tinggi dari yang diperkirakan.

Kanselir Sebastian Kurz mengumumkan langkah-langkah itu dalam konferensi pers di Wina pada Sabtu (14/11/2020) mengakui pemerintah gagal melacak infeksi baru.

“Yang benar adalah bahwa pihak berwenang sekarang tidak dapat lagi melacak 77 persen dari infeksi baru, yang berarti pihak berwenang tidak lagi mengetahui di mana infeksi ini terjadi,” katanya.

4. Yunani

Negara ini akan menutup semua sekolah dasar dan kamar anak pada hari Senin (16/11/2020) selama dua minggu, sehubungan dengan peningkatan kasus Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Pendidikan Yunani Niki Kerameus pada Sabtu (14/11/2020).

Niki Kerameus menyebut sebagai tindakan pencegahan yang bertujuan mengurangi mobilitas orang dewasa secara lebih luas dan mengurangi tekanan dari rumah sakit.

Yunani memiliki 3.038 kasus baru dalam data terbarunya pada hari Jumat (13/11/2020), menandai penghitungan tertinggi kedua dari kasus harian sejak dimulainya pandemi.

Baca juga: Otoritas China Klaim Temukan Virus Corona pada Kemasan Daging Impor dari Brazil

5. Polandia

Kementerian Kesehatan Polandia melaporkan melalui Twitter tentang rekor kematian terkait virus corona, yaitu 548 kasus pada Sabtu (14/11/2020).

Ada 10.045 kematian di negara itu. Jumlah tersebut tertinggi di Eropa timur menurut data Universitas Johns Hopkins.

6. Rusia

Pada hari Sabtu (14/11/2020), Rusia melaporkan 22.702 kasus baru virus corona, jumlah infeksi tertinggi yang pernah dilaporkan dalam satu hari sejak dimulainya pandemi.

Jumlah total kasus virus corona di Rusia pada 14 November adalah 1.903.253 kasus, dengan 32.834 kematian yang dilaporkan secara resmi.

Baca juga: Studi: Mutasi Baru Virus Corona Mempercepat Penyebaran

7. Italia

Italia melaporkan 37.255 kasus baru virus corona, sehingga totalnya menjadi 1.144.552 kasus.

Kementerian Kesehatan Italia juga mengonfirmasi di Twitter terdapat 544 kematian dalam 24 jam terakhir.

Meskipun angkanya sedikit lebih rendah dari hari-hari sebelumnya, masih terlalu dini untuk menyebutnya sebagai tren penurunan.

8. Iran

Iran akan memberlakukan pembatasan Covid-19 yang lebih ketat di lebih dari 100 kota besar di negara itu mulai Sabtu (21/11/2020) selama dua minggu.

Hal itu dilakukan setelah melihat lonjakan infeksi virus corona baru-baru ini, kata wakil menteri kesehatan Alireza Raisi pada hari Sabtu (14/11/2020) di TV pemerintah setelah pertemuan yang dipimpin oleh Presiden Hasan Rouhani.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Cerpelai yang Dimusnahkan di Denmark akibat Mutasi Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Media Asing Soroti Kemenangan Indonesia atas Australia di Piala Asia U23

Media Asing Soroti Kemenangan Indonesia atas Australia di Piala Asia U23

Tren
Cara Bikin Stiker Langsung dari Aplikasi WhatsApp, Cepat dan Mudah

Cara Bikin Stiker Langsung dari Aplikasi WhatsApp, Cepat dan Mudah

Tren
Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Tren
Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Tren
Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Tren
Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Tren
Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Tren
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Tren
Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Tren
Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Tren
Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Tren
10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

Tren
Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh Akan Respons Serangan Iran

Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh Akan Respons Serangan Iran

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com