Menurut data Kompas.com, ketiga negara dengan kasus virus corona terbanyak itu telah menempati 3 besar sejak 25 September. Urutannya adalah Amerika, India, dan Brasil.
Sebelum 25 September, Brasil yang menempati posisi kedua, sementara India setelahnya.
Amerika menjadi negara dengan penambahan kasus harian terbanyak di dunia hingga kini.
Terakhir, pada 14 November, jumlah kasus harian virus corona di AS tercatat sebanyak 183.625 selama 24 jam terakhir.
Baca juga: Ilmuwan Yakin Vaksin Corona Pfizer Akan Mengakhiri Pandemi Covid-19
Berikut ini beberapa update kasus Covid-19 dari negara-negara di dunia:
Dikutip Kompas.com, Sabtu (14/11/2020), berdasarkan data yang disampaikan Satgas Covid-19 dalam 24 jam terakhir ada penambahan 5.272 kasus Covid-19.
Dengan demikian, totalnya tercatat ada 463.007 kasus Covid-19 di Tanah Air. Sementara, total pasien yang sembuh adalah 388.094 orang.
Lalu total pasien meninggal karena Covid-19 adalah 15.148 orang. Sedangkan orang berstatus suspek ada 61.975 orang.
Terkait peta risiko Covid-19, data yang disajikan pemerintah terakhir masih per 8 November 2020. Sehingga jumlah zona merah di Indonesia masih 27 daerah.
Zona oranye atau risiko sedang adalah yang terbanyak, yakni 370 daerah. Untuk zona kuning atau risiko rendah ada 97 daerah. Paling sedikit adalah zona hijau, yaitu berjumlah 18 daerah.
Dikutip CNN, Minggu (15/11/2020), kasus harian yang dilaporkan Amerika Serikat telah melebihi 100.000 kasus. Pada hari Jumat (13/11/2020), kasus harian mencapai rekor yakni lebih dari 184.000 kasus baru.
Rawat inap juga mencapai level tertinggi baru untuk empat hari berturut-turut, dengan lebih dari 68.500 pasien Covid-19 di seluruh negeri, menurut Proyek Pelacakan Covid.
Sementara itu jumlah kematian negara itu telah mencapai 1.300 setidaknya tiga kali minggu ini.
Pada Sabtu sore, data Universitas Johns Hopkins menunjukkan AS memiliki setidaknya 10.854.051 kasus dan setidaknya 245.249 kematian.
Pada pukul 4 sore ET, negara itu telah mencatat 116.716 kasus dan menandai 12 hari berturut-turut AS melaporkan lebih dari 100.000 kasus.
Baca juga: Muncul Istilah Sindemi Covid-19, Apa Itu?