Di kWh meter, lanjutnya, terdapat tahun pembuatan yang bisa menjadi acuan apakah sudah bisa dibilang tua atau belum.
Selain dari situ, pihaknya juga memiliki data kWh meter mana yang sudah waktunya diganti atau belum.
Baca juga: 5 Hal yang Diketahui soal Penurunan Tarif Listrik PLN
"Di kWh meter ada tahun pembuatan, sebenarnya pelanggan tidak usah terlalu terbebani. Pihak PLN memiliki data kWh meter mana yang akan diganti," ujar Emir.
Namun demikian, pihaknya akan mengucapkan banyak terima kasih apabila ada masyarakat yang ingin tetap melaporkan perihal penggantian kWh meter tua tersebut.
"Bisa disampaikan via contact center 123. Kalau pakai HP, pakai kode area +123," katanya.Baca juga: Ramai di Twitter soal Tagihan Listrik Naik, Ini Penjelasan PLN...
Sementara itu, Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, Agung Murdifi menegaskan, penggantian tersebut tidak akan dipungut biaya alias gratis.
Dia mengungkapkan, PLN bertanggungjawab penuh atas kWh meter yang ada dalam setiap pelanggan.
"kWh meter merupakan aset PLN yang dititipkan di tempat pelanggan. Untuk itu, kami mohon pelanggan juga menjaga kWh meter yang ada ditempatnya," kata Agung saat dihubungi Kompas.com pada hari yang sama.
Secara bertahap, imbuhnya, penggantian kWh meter pascabayar dilakukan untuk usia kWh meter di atas 15 tahun.
Baca juga: Tarif Listrik PLN Turun Mulai Bulan Ini, Cek Besaran dan Siapa Saja yang Dapat
Selain itu, ada beberapa kondisi lain yang menyebabkan kWh meter harus diganti dengan yang baru.
"Dan juga ketika kWh meter dalam kondisi kaca buram/pecah, kemasukan binatang, kotor yang membuat stand meter sulit untuk dibaca, serta apabila ditemukan kerusakan atau kelainan dalam meter tersebut," tandasnya.
Sedangkan untuk program pemeliharaan penggantian kWh meter pada meter prabayar elektronik, dilakukan untuk usia di atas 10 tahun.
Dan juga apabila ditemukan kerusakan atau tidak berfungsinya meter tersebut.
Baca juga: Cara Dapatkan Token Listrik Gratis November 2020 via www.pln.co.id dan WhatsApp