Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tips Menghemat Kuota Internet di Ponsel

Kompas.com - 11/11/2020, 19:13 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ponsel pintar dan data internet hari ini sudah menjadi dua hal yang keberadaannya begitu dibutuhkan masyarakat untuk menunjang komunikasi dan kegiatan sehari-hari.

Ponsel pintar dan internet ini diakui atau tidak memang memudahkan begitu banyak kegiatan manusia, mulai dari bergaul di media sosial, menjalin komunikasi melalui aplikasi perpesanan, aktivitas mobile banking, jual-beli online, mengakses hiburan, semua hal bisa dilakukan dengan mudah jika ponsel pintar dan internet ada di genggaman.

Namun, terkadang kita merasa data atau kuota internet yang kita miliki begitu cepat habis, sehingga kita tidak lagi bisa berseluncur di dunia maya atau kegiatan lain yang membutuhkan koneksi internet.

Baca juga: INFOGRAFIK: Cara Mengecek IMEI di Ponsel Baru Maupun Bekas

 

Dosen Pendidikan Teknologi Informasi dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Nurcahya Pradana Taufik Prakisya menyebut memang ada banyak hal yang memengaruhi penggunaan kuota internet di ponsel kita.

"Sebenarnya banyak faktor untuk masalah kuota. Tiap bit data yang berasal dari server dan tampil di layar pasti terhitung," kata Nurcahya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/11/2020).

Lalu, untuk menghemat penggunaan data ini, Nurcahya membagikan sejumlah tips yang bisa Anda coba.

1. Menonaktifkan unduh dan pembaruan otomatis.

Kita pasti memiliki banyak aplikasi yang ada di ponsel pintar kita, dan aplikasi-aplikasi itu bisa tiba-tiba memperbarui sistem operasinya.

Tidak hanya aplikasi, sistem ponsel itu sendiri juga kerap kali mengalami pembaruan.

Aktivitas pembaruan ini tentu memakan data internet, untuk itu hentikan pembaruan otomatis di bagian "Pengaturan".

Baca juga: 4 Fitur Baru WhatsApp, Sudahkah Anda Menggunakannya?

Hal yang sama juga terjadi pada unduh otomatis media gambar/video yang biasanya ada di aplikasi-aplikasi perpesanan.

"Untuk mengurangi pengunduhan data ya bisa dengan menonaktifkan auto download/auto update. Kalau di WhatsApp, fitur auto download image atau video bisa dimatikan di setting," ujar Nurcahya.

"Auto update sistem dan aplikasi juga perlu dimatikan agar penggunaan data tidak membludak secara tiba-tiba," tambahnya.

Baca juga: Mulai Disalurkan, Ini Beda Kuota Umum dan Belajar di Bantuan Paket Internet bagi Pelajar hingga Dosen

Dengan mematikan fitur unduh atau pembaruan otomatis ini, kita bisa menyimpan kuota internet.

Jika kita membutuhkan media untuk diunduh atau pembaruan sistem, kita bisa mendapatkannya ketika tengah terhubung dengan jaringan WiFi.

Jadi kita bisa berhemat data.

Baca juga: Mengenal Jaringan 5G, Cara Kerja dan Bahayanya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pintu Kayu di Film Titanic Dilelang dan Laku Rp 11 Miliar, Apa Spesialnya?

Pintu Kayu di Film Titanic Dilelang dan Laku Rp 11 Miliar, Apa Spesialnya?

Tren
Capai Rp 271 Triliun, Berikut Rincian Penghitungan Kasus Korupsi Timah di Bangka Belitung

Capai Rp 271 Triliun, Berikut Rincian Penghitungan Kasus Korupsi Timah di Bangka Belitung

Tren
Beredar Kabar Dugaan Calo Tiket Mudik dari Pejabat KAI, Ini Kata KAI

Beredar Kabar Dugaan Calo Tiket Mudik dari Pejabat KAI, Ini Kata KAI

Tren
10 Negara Terkuat di Dunia 2024, Amerika Serikat Masih Kokoh di Puncak

10 Negara Terkuat di Dunia 2024, Amerika Serikat Masih Kokoh di Puncak

Tren
The Simpsons Disebut Sudah Memprediksi Runtuhnya Jembatan Baltimore, Bagaimana Faktanya?

The Simpsons Disebut Sudah Memprediksi Runtuhnya Jembatan Baltimore, Bagaimana Faktanya?

Tren
Hindari Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat, Ini 3 Alasannya

Hindari Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat, Ini 3 Alasannya

Tren
7 Daftar Pelanggaran Etik yang Terbukti Dilakukan Anwar Usman

7 Daftar Pelanggaran Etik yang Terbukti Dilakukan Anwar Usman

Tren
9 Cara untuk Menyampaikan Rasa Cinta Kepada Kucing Peliharaan

9 Cara untuk Menyampaikan Rasa Cinta Kepada Kucing Peliharaan

Tren
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Tren
Resmi, Indonesia-Singapura Berlakukan Perjanjian Ekstradisi Buronan

Resmi, Indonesia-Singapura Berlakukan Perjanjian Ekstradisi Buronan

Tren
RUU DKJ Resmi Disahkan Jadi UU, Jakarta Sudah Tak Lagi Jadi Ibu Kota?

RUU DKJ Resmi Disahkan Jadi UU, Jakarta Sudah Tak Lagi Jadi Ibu Kota?

Tren
Resmi, Masa Jabatan Kepala Desa Maksimal 8 Tahun, Berlaku Mulai Kapan?

Resmi, Masa Jabatan Kepala Desa Maksimal 8 Tahun, Berlaku Mulai Kapan?

Tren
Pemerintah Resmi Tidak Naikkan Tarif Listrik April-Juni 2024, Ini Alasannya

Pemerintah Resmi Tidak Naikkan Tarif Listrik April-Juni 2024, Ini Alasannya

Tren
7 Poin Penting dalam UU DKJ, Salah Satunya Mengatur soal Pemilihan Gubernur dan Wakilnya

7 Poin Penting dalam UU DKJ, Salah Satunya Mengatur soal Pemilihan Gubernur dan Wakilnya

Tren
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Diduga Culik dan Peras Penumpang Rp 100 Juta di Jakarta Barat

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Diduga Culik dan Peras Penumpang Rp 100 Juta di Jakarta Barat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com