Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Vitamin U dan Manfaatnya bagi Tubuh

Kompas.com - 07/11/2020, 18:33 WIB
Mela Arnani,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vitamin mempunyai segudang manfaat bagi tubuh, sehingga setiap orang disarankan mengonsumsinya secara cukup.

Selama ini, vitamin A, B, C, D, E, dan K menjadi jenis-jenis vitamin yang mahsyur di masyarakat.

Namun, masih ada vitamin lainnya yang tak kalah baik bagi kesehatan, seperti vitamin U.

Apa itu vitamin U?

Melansir Healthline, vitamin U merupakan istilah yang diperkenalkan pada awal 1950-an untuk mengidentifikasi senyawa dalam jus kubis.

Terlepas dari namanya, vitamin U bukanlah vitamin yang sebenarnya, melainkan turunan dari asam amino metionin.

Contoh turunan metionin yang sering disebut sebagai vitamin U antara lain S-methylmethionine, methylmethionine sulfonium, dan 3-amino-3-carboxypropyl dimethysulfonium.

Tidak hanya tersedia sebagai suplemen, vitamin U dapat ditemukan secara alami dalam berbagai sayuran seperti kubis, brokoli, brussel, hingga kangkung.

Bahkan, vitamin ini dapat ditemukan di produk kecantikan, seperti krim, serum, masker wajah, dan produk tertentu lainnya.

Baca juga: Vitamin D Membantu Mencegah Covid-19, Benarkah?

Manfaat

  • Masalah pencernaan

Vitamin U paling sering disebut dalam pengobatan untuk sakit maag. Dituliskan, minum jus kubis setiap hari sebanyak 0.95 L membantu menyembuhkan sakit maag.

Asupan vitamin U mempercepat penyembuhan tukak lambung dengan menghilangkan gejala sakit dan nyeri. Namun, hasil ini masih belum dapat dipastikan.

Selain itu, vitamin ini dikaitkan dapat memperbaiki pencernaan, memperkuat kekebalan, melindungi dari alergi makanan, menurunkan kolesterol, dan mempercepat penyembuhan luka.

Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai manfaatnya.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Vitamin C Intravena Dosis Tinggi Disebut Dapat Obati Covid-19

  • Melindungi hati, ginjal, dan paru-paru

Disebutkan, vitamin U dapat melindungi paru-paru, hati, dan ginjal.

Dalam sebuah penelitian pada hewan, vitamin U membantu membalikkan beberapa kerusakan hati yang disebabkan obat anti-kejang asam valproik.

Penelitian lainnya, tikus yang diberi vitamin U mengalami kerusakan ginjal lebih ringan setelah menerima asam valproik dibandingkan dengan yang tidak diberikan vitamin U.

Zat ini, ternyata juga dapat mengurangi penanda peradangan. Penelitian pada hewan juga menunjukkan vitamin U dapat membantu mengurangi kerusakan paru-paru akibat serangan epilepsi.

Kendati begitu, dibutuhkan studi terhadap manusia.

Melansir clinicaleducation.org, sebuah studi awal mengenali keefektifan jus kubis mentah dalam menormalkan fungsi lambung dan usus.

Turunan glutamin dan metionin yang ada dalam jus dipercaya sebagai bahan aktif.

Jenis senyawa yang terkandung dapat merangsang pembentukan mukosa lambung, berfungsi sebagai antioksidan.

Baca juga: Vitamin A dan Suhu Dingin Dorong Terapi Baru untuk Obesitas, Kok Bisa?

Efek samping

Kemungkinan vitamin U aman dikonsumsi secara langsung dari makanan. Tapi, masih sedikit pengetahuan mengenai keamanan atau potensi efek samping vitamin ini dalam bentuk suplemen.

Sehingga, untuk meningkatkan asupan senyawa ini, paling aman mengandalkan makanan kaya vitamin U.

Menurut Badan Bahan Kimia Eropa, vitamin U dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit, atau paru-paru jika bersentuhan langsung dengan organ-organ ini.

Sehingga, perlu kehati-hatian terhadap produk perawatan kulit yang mengandung senyawa ini.

Makanan kaya vitamin U secara luas dianggap aman dikonsumsi selama kehamilan dan menyusui.

Tapi, vitamin U dalam bentuk suplemen belum diketahui secara pasti mengenai keamanannya. Sehingga, pertimbangkan lagi untuk mengonsumsi suplemen tersebut jika sedang hamil atau menyusui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com