Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ren Muhammad

Pendiri Khatulistiwamuda yang bergerak pada tiga matra kerja: pendidikan, sosial budaya, dan spiritualitas. Selain membidani kelahiran buku-buku, juga turut membesut Yayasan Pendidikan Islam Terpadu al-Amin di Pelabuhan Ratu, sebagai Direktur Eksekutif.

Sang Nabi, Teka-Teki Sejarah Manusia

Kompas.com - 06/11/2020, 08:12 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Demi mendengar perkataan itu, Abu Lahb sontak menyahut, “Celaka engkau! Apakah hanya untuk menyampaikan hal ini kau mengumpulkan kami?” lantas ia pun beringsut pergi.

Persoalan tak lantas selesai. Abu Lahab, Abu Jahal, yang adalah paman Beliau Saw, malah kian gencar melakukan perisakan. Bukan lagi penolakan, apalagi boikot. Termasuk penyiksaan berujung kematian beberapa syuhada generasi pertama Islam, dan tentu upaya pembunuhan keponakan mereka sendiri.

Muhammad Saw yang sudah beroleh dukungan dari Hamzah (Sang Singa Padang Pasir) dan Umar bin Khattab, dua pemuka para ksatria Quraisy, tak memilih bentrokan fisik sebagai cara bertahan.

Sebaliknya, seluruh kebrutalan bandit Makkah itu didiamkan saja olehnya, sebelum kemudian hijrah ke Madinah. Padahal dua punggawanya termasuk satria pilih tanding yang belum pernah kalah duel.

Alhasil, Abu Lahab yang beringas itu pun tumpas, usai mendengar kemenangan kaum Muslim pada pertempuran pertama mereka di Badr. Jenazahnya dibiarkan membusuk selama tiga hari dan dimakamkan dengan cara yang begitu merepotkan karena tak ada satu orang pun yang berkenan mendekat.

Di Madinah

Ketika sudah mukim di Madinah, laku lampah Nabi Saw juga tak jauh beda. Padahal jumlah Muslim terus membesar. Suku-suku besar dan penting di jazirah mulai merapatkan barisan ke komunitas orang beriman itu.

Pertumbuhan pesat sedemikian rupa, ternyata tak berbanding lurus dengan cara Rasulullah berdakwah. Beliau masih tetap sosok bersahaja yang tak keberatan namanya ditulis tanpa embel-embel Rasulullah pada Perjanjian Hudaibiyah.

Secara sepintas, ikatan itu merugikan kaum Muslim. Mereka dilarang masuk ke Makkah selama sepuluh tahun. Meskipun dari segi jumlah dan kekuatan bisa saja kafir Quraisy porak poranda kala itu juga bila Rasulullah memerintahkan mereka merebut kembali tanah kelahirannya.

Kisah ini barangkali terlampau heroik. Jangan khawatir, Kisanak, masih ada rekaman kejadian lain yang bersifat sangat pribadi.

Pengemis buta

Itulah momen istimewa kala Rasul Saw rutin menyuapi pengemis buta Yahudi yang mencaci-maki dirinya sedemikian gamblang. Catat, dicaci-maki. Disumpah serapahi. Bukan diparodikan dengan karikatur atau dikartunisasi.

Tapi manusia mulia ini memilih bungkam. Ia tetap setia pada misi utamanya. Menebar rahmat ke alam semesta. Menjadi suri tauladan bagi umat terbaik akhir zaman.

Kelak nanti, pengemis yang beruntung itu, memeluk Islam ketika mengetahui orang yang ia fitnah adalah Muhammad Sang Nabi dan sosok itu sampun katimbalan dening ngarsa dalem Allah Swt.

Tak boleh merusak citra Islam

Mari kita periksa diri dengan lebih jeli. Sebagai Muslim kiwari, apa yang sudah kita lakukan sejauh ini untuk perkembangan Islam?

Tak usah bicara lingkup global. Di dalam keluarga saja, apakah kita sudah menjadi pengejawantahan rahmat Allah? Apakah kita telah memberi teladan dengan akhlak mulia?

Bila Macron menghina prinsip negaranya sendiri yang dikenal dengan liberte (asas kebebasan), egalite (kesetaraan), dan fraternite (persaudaraan), tiada mengapa. Tapi kita jelas tak boleh merusak citra Islam yang cinta damai dan menjunjung tinggi keselamatan umat manusia sejagad.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Tren
Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Tren
Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com