KOMPAS.com - Indonesia akhirnya mengirimkan rombongan umrah pertamanya sejak ditangguhkan Arab Saudi pada Februari 2020.
Pengiriman jemaah umrah ini menandai dibukanya kegiatan umrah fase 3 yang dimulai pada 1 November 2020.
Pada fase 3, Arab Saudi mengizinkan jemaah umrah dari luar negeri dengan beberapa ketentuan, termasuk syarat umur 18-50 tahun.
Ratusan jemaah asal Indonesia meninggalkan Tanah Air pada hari Minggu lalu.
Bagaimana cerita mereka di Tanah Suci?
Salah satu jemaah umrah asal Samarinda, Kalimantan Timur, Adi Nugraha membagikan pengalamannya kepada Kompas.com, Selasa (3/11/2020).
Bersama dengan ratusan jemaah asal Indonesia lainnya, Adi tiba di Jeddah pada Minggu (1/11/2020) malam waktu setempat.
"Begitu turun di bandara saya langsung ke pemeriksaan (verifikasi) hasil tes PCR. Kalau sudah oke, tanggalnya juga oke, baru ke verifikasi visa," kata Adi.
"Setelah visa sudah selesai, ambil bagasi, naik bis yang sudah disediakan, terus ke penginapan yang sudah di sediakan di Mekkah," lanjut dia.
Baca juga: Jemaah Umrah Perdana RI Swab Test di Mekkah, Bukan karena Langgar Aturan
Adi mengatakan, tes swab ulang di Arab Saudi baru dilakukan pada hari kedua saat karantina di hotel masing-masing.
Jemaah umrah dari Indonesia, lanjut Adi, merupakan rombongan kedua yang tiba di Arab Saudi, setelah Pakistan.
Saat diwawancarai, ia sedang menjalani masa karantina selama tiga hari di salah satu hotel di Mekkah.
"Saya di hotel lagi karantina tiga hari, belum bisa keluar ke mana-mana. Ritual umrahnya juga setelah karantina selesai baru bisa," jelas dia.