KOMPAS.com - Narasi soal Covid-19 yang tidak benar atau perlu diluruskan terus bertebaran di media sosial sepanjang pekan ini.
Salah satu narasi yang menyorot banyak perhatian yakni pernyataan Aliansi Dokter Dunia bahwa Covid-19 tidak lebih ganas dari flu biasa.
Aliansi juga menyerukan agar orang-orang tidak perlu menggunakan masker, melakukan pembatasan sosial, dan melakukan karantina.
Narasi lain menyeret nama Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat.
Narasi vaksin flu yang saat ini hangat dibicarakan juga menyebar secara keliru di media sosial.
Berikut lima narasi yang beredar di media sosial yang sudah dibongkar dan dikategorikan sebagai hoaks dan klarifikasi oleh tim Cek Fakta Kompas.com.
[HOAKS] Pernyataan Aliansi Dokter Sedunia Seputar Covid-19
Tersiar luas di media sosial pernyataan dari Aliansi Dokter Dunia bahwa Covid-19 tidak lebih ganas dari flu biasa. Aliansi juga menyatakan sesungguhnya tidak ada pandemi dan menilai tes PCR (polymerase chain reaction) menghasilkan positif palsu.
Dengan demikian, Aliansi menyerukan orang-orang agar tidak perlu melakukan pembatasan sosial, memakai masker, hingga melakukan karantina.
Narasi yang disampaikan Aliansi Dokter Dunia itu tidak benar. WHO menilai Covid-19 lebih berbahaya daripada flu biasa. Hal ini terbukti dari jumlah penderita Covid-19 yang masuk kategori infeksi parah dan kritis lebih tinggi ketimbang penderita influenza.
Sejak Maret 2020, WHO menetapkan Covid-19 sebagai pandemi karena tingkat penyebaran dan keparahannya yang sangat mengkhawatirkan. Sementara, profesor epidemiologi dari Harvard menegaskan hasil tes PCR akurat.
Informasi utuh soal ini dapat Anda simak lewat tautan berikut
[HOAKS] Pernyataan Aliansi Dokter Sedunia Seputar Covid-19
[HOAKS] CDC Menyatakan Covid-19 Tidak Menyebar lewat Udara
Narasi di media sosial menyebut bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyatakan virus Covid-19 tidak pernah menyebar ke udara sehingga penggunaan masker tidak diperlukan.