Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan Gempa Besar di Turki dalam 25 Tahun Terakhir

Kompas.com - 31/10/2020, 19:10 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan 7,0 M mengguncang Turki pada Jumat (30/10/2020). Gempa itu menewaskan setidaknya 22 orang dan 786 orang terluka.

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebut gempa itu berkekuatan M 7, sedangkan Pusat Seismologi Eropa-Mediterania mengatakan, gempa berkekuatan 6,9 magnitudo dengan pusat gempa 13 km timur laut Pulau Samos, Yunani.

Badan bencana negara itu juga mencatat, terdapat 196 gempa susulan, 23 di antaranya berkekuatan lebih dari 4,0 magnitudo.

Dalam 25 tahun terahir, gempa besar beberapa kali menggunacang Turki dan memakan korban hingga puluhan ribu orang.

Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

Agustus 1999

Pada 17 Agustus 1999, Turki diguncang gempa berkekuatan 7,8 magnitudo dengan titik episenturm di wilayah padat industri Izimit, lepas pantai Marmara dan berlangsung sekitar 45 detik.

Tercatat sekitar 12.000 orang meninggal dunia, 35.000 orang terluka, dan membuat 200.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Menurut catatan lembaga pencatat gempa, Kandili Institute, tercatat tak kurang dari 350 gempa susulan beberapa jam setelah gempa dahsyat itu terjadi.

Baca juga: Penjelasan soal Potensi Gempa Megathrust dan Perlunya Mengakhiri Kepanikan...

Sejumlah surat kabar di Turki menuduh buruknya kualitas bangunan yang dibangun di bawah standar menjadi salah satu penyebab banyaknya korban.

Mereka bahkan menulis judul besar-besaran, kalangan kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan perumahan secara sembarangan sebagai "pembunuh".

"Lagi-lagi, bangunan bermutu rendah, lagi-lagi korupsi para kontraktor yang mengerjakan proyek bangunan di bawah standar," demikian ditulis surat kabar, dikutip dari Harian Kompas, 19 Agustus 1999.

Baca juga: Libur Panjang, Perlukah Sejenak Melupakan Media Sosial?

November 1999

Tiga bulan kemudian, Turki kembali dilanda gempa besar dengan kekuatan 7,2 magnitudo di Kota Duzce, kawasan perbukitan dan gutan Provinsi Bolu, 170 kilometer dari Istanbul pada 12 November 1999.

Harian Kompas, 14 November 1999 melaporkan, sedikitnya 321 orang ditemukan tewas, sementara sekitar 1.000 orang lainnya luka-luka.

Di kota itu, ratusan bangunan runtuh dan truk-truk yang terbalik bertebaran menghalangi jalan. Seluruh jaringan telepon di sekitar lokasi kejadian, putus.

Jalan utama hancur dan dikhawatirkan ribuan orang lainnya terjebak di antara reruntuhan bangunan.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa dan Tsunami yang Senyap di Mentawai

Oktober 2011

Bangunan yang ambruk akibat gempa magnitudo 7 di Izmir, Turki, pada Jumat (30/10/2020). Pusat gempa berada di Laut Aegean dengan kedalaman 16,5 kilometer.DHA via AP Bangunan yang ambruk akibat gempa magnitudo 7 di Izmir, Turki, pada Jumat (30/10/2020). Pusat gempa berada di Laut Aegean dengan kedalaman 16,5 kilometer.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com