Pada 1 Februari 1944 terjadi gempa di distrik Gerede di Provinsi Bolu, Laut Hitam bagian barat. Ditulis Reuters sebanyak 2.790 orang tewas, sementara itu Daily Sabah menulis sebanyak 3.959 orang tewas.
Selain itu, sebanyak 50.000 rumah hancur atau rusak berat di zona patahan Anatolia Utara dari Bolu melalui Gerede ke Kursunlu dalam gempa bumi berkekuatan 7,4 magnitudo.
Dikutip dari Reuters, pada 31 Mei 1946 gempa sebesar 5,9 magnitudo melanda Ustrukan. Gempa tersebut menewaskan 1.300 orang.
Masih dari Reuters, pada 18 Maret 1953, sebuah gempa melanda daerah Can-Yenice-Gonen.
Gempa berkekuatan 7,3 magnitudo dirasakan di seluruh Kepulauan Aegean dan di sebagian besar daratan Yunani, dan menewaskan 1.070 orang.
Baca juga: Gempa M 7,1 Guncang Turki dan Yunani, Tak Berdampak pada Indonesia
Pada 19 Agustus 1966 gempa berkekuatan 6,8 magnitudo melanda kota tenggara Varto. Gempa tersebut menewaskan 2.529 orang.
Gempa terjadi lagi pada 28 Maret 1970. Sebanyak 1.086 orang tewas dan 3.000 lainnya terluka ketika gempa bumi melanda kota Gediz di Anatolia barat.
Gempa tersebut berkekuatan 6.9 magnitudo.
Setahun kemudian tepatnya 22 Mei 1971, gempa berkekuatan 6,9 magnitudo melanda 410 mil timur laut Ankara. Kota Bingol hampir hancur.
Sekitar 1.000 orang tewas, 90 persen bangunan Bingol hancur, dan 15.000 penduduknya kehilangan tempat tinggal.
Baca juga: Gempa di Turki, KBRI Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban
Lalu pada 6 September 1975, gempa bumi melanda Kota Lice, Provinsi Diyarbakir tenggara dan desa-desa sekitarnya. Kekuatannya 6.7 magnitudo.
Sedikitnya 2.350 orang tewas dan 3.000 terluka akibat bencana alam tersebut.
Setahun kemudian, tepatnya 24 November 1976, gempa berkekuatan 7,3 magnitudo melanda Provinsi Van timur.
Gempa itu menewaskan 5.291 orang. Kota Muradiye dan ratusan desa hancur.
Pada 30 Oktober 1983 sekitar 1.340 orang tewas dan 530 lainnya terluka ketika gempa bumi melanda kota Erzurum di Turki, timur laut.