Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Singapura Hentikan Sementara Penggunaan 2 Vaksin Flu

Kompas.com - 29/10/2020, 10:50 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Singapura menghentikan sementara penggunaan dua vaksin influenza. Hal ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan setelah puluhan orang di Korea Selatan diduga  meninggal dunia setelah mendapatkan vaksin itu.

Melansir Reuters, Singapura menjadi negara pertama yang mengumumkan penghentian penggunaan vaksin flu secara terbuka.

Namun, di Singapura belum ada laporan kematian akibat vaksinasi influenza yang terjadi.

Keputusan sementara menghentikan dua vaksin flu yakni SKYCellflu Quadrivalent dan VaxigripTetra merupakan upaya tindakan pencegahan.

Keputusan tersebut disampaikan oleh Kementerian Kesehatan dan Otoritas Ilmu Kesehatan Singapura (HSA) dalam sebuah pernyataan.

HSA mengaku telah menghubungi otoritas Korea Selatan untuk menyelidiki lebih lanjut mengenai hal ini dan menentukan apakah kematian terkait vaksinasi influenza.

Vaksin flu SKYCellflu Quadrivalent diproduksi oleh SK Bioscience Korea Selatan dan didistribusikan oleh AJ Biologics.

Adapun VaxigripTetra diproduksi oleh Sanofi dan didistribusikan oleh Sanofi Aventis.

Baca juga: Bagaimana Vaksin Flu dapat Membantu Melawan Covid-19?

Kematian disebut tidak terkait vaksin flu

Pada Sabtu (24/10/2020), Korea Selatan melaporkan bahwa 48 orang meninggal setelah mendapatkan suntikan vaksin flu.

Sementara itu, South China Morning Post, 27 Oktober 2020, memberitakan, setidaknya 59 orang meninggal dunia setelah vaksinasi itu.

Namun, Korea Selatan membantah keterkaitan antara kematian yang terjadi dengan vaksinasi flu yang dilakukan.

Mereka juga menyatakan akan tetap melanjutkan program vaksinasi yang dikelola pemerintah ini.

Saat ini, otoritas di Singapura berusaha meredam kepanikan publik yang muncul akibat adanya berita mengenai kematian akibat vaksinasi flu ini.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in meminta warganya tetap tenang dan mengatakan kematian tak berhubungan dan kematian yang terjadi adalah kebetulan.

Menurut dia, kematian terjadi pada mereka yang berusia 60-an tahun atau lebih dengan kondisi kesehatan yang sudah mendasari sebelumnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com