Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Lockdown, Warga Miskin Myanmar Konsumsi Tikus dan Ular

Kompas.com - 27/10/2020, 10:35 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Myanmar memutuskan untuk melakukan penguncian wilayah atau lockdown di Kota Yangon selama September lalu, sebagai respons atas datangnya gelombang kedua Covid-19 di wilayah mereka.

Atas kebijakan tersebut, otomatis masyarakat yang mendapatkan penghasilan dari sektor informal mengalami kesulitan keuangan, karena aktivitas di luar rumah dilarang untuk dilakukan.

Mengutip Asiaone (25/10/2020), seorang perempuan bernama Ma Shuu yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang salad harus menutup lapak dagangannya pada kuncian pertama pada Maret.

Baca juga: Inggris Tetapkan 3 Aturan Sistem Baru Lockdown, Ini Rinciannya

Saat itu, demi mendapatkan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Ma Shuu menjual perhiasan dan emas miliknya untuk membeli makanan.

Kini, Pemerintah Myanmar memberlakukan kuncian yang kedua kalinya.

Melansir pemberitaan Reuters (23/10/2020), Ma Shuu pun terpaksa kembali menjual barang-barang pribadinya.

Baca juga: Mengapa Harga Emas Cenderung Terus Naik?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com