Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Dari hasil pengamatan WHO per Maret 2020, sebanyak 80 persen penderita Covid-19 mengalami infeksi ringan atau asimtomatik, 15 persen infeksi parah dan membutuhkan oksigen, serta 5 persen kritis dan memerlukan ventilator.
Jumlah infeksi parah dan kritis ini lebih tinggi daripada penderita influenza. Perbedaan penting lainnya yakni tingkat kematian Covid-19 lebih tinggi daripada influenza, terutama influenza musiman.
Dari data WHO, berdasarkan pernyataannya pada 17 Maret 2020, rasio kematian akibat Covid-19 antara 3 sampai 4 persen, sedangkan rasio kematian influenza jauh di bawah 0,1 persen.
Klaim kedua soal tidak ada pandemi. Pada 11 Maret 2020, WHO menyatakan bahwa Covid-19 dikategorikan sebagai pandemi.
WHO telah menilai wabah ini sepanjang waktu dan sangat prihatin atas tingkat penyebaran dan keparahan yang mengkhawatirkan, dan juga tingkat kelambanan yang mengkhawatirkan.
"Oleh karena itu, kami menilai bahwa Covid-19 dapat dikategorikan sebagai pandemi," kata Director-General WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari situs web WHO.
Dalam dua minggu terakhir, berdasarkan data WHO saat itu, jumlah kasus Covid-19 di luar China meningkat 13 kali lipat. Jumlah negara yang terdampak meningkat tiga kali lipat.
Kala itu, jumlah kasus mencapai 118.000 kasus yang tersebar di 114 negara. Sebanyak 4.291 orang meninggal dunia.
Terakhir, klaim ketiga soal positif palsu dari tes PCR (polymerase chain reaction).
Dokter dan profesor epidemiologi di sekolah kesehatan masyarakat Harvard, Michael Joseph Mina, mengatakan tidak benar bahwa sebagian besar tes PCR virus corona, seperti yang diklaim Aliansi Dokter Dunia dalam video tersebut, adalah positif palsu dan tidak menguji virus.
"Banyak yang bisa menjadi positif terlambat yang berarti RNA masih ada, tetapi virus yang layak telah dibersihkan. Jadi orang-orang ini mungkin tidak menular lagi. Tetapi hasilnya akurat - PCR menemukan SARS2 RNA,” kata Mina, dikutip dari Associated Press, Jumat (23/10/2020).
Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, klaim dari Aliansi Dokter Dunia bahwa Covid-19 tidak lebih ganas dari flu biasa, tidak ada pandemi, dan tes PCR positif palsu tidak benar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.