Azril menilai, Indonesia terkenal lemah dalam urusan pengemasan jika dibandingkan Malaysia dan Thailand.
Baca juga: Jurassic Park, Penolakan Warga, dan Upaya Perlindungan Habitat Komodo
Dia pun menyayangkan pemerintah yang jarang melibatkan para ahli pariwisata dalam upaya membuat konsep atau road map pariwisata Indonesia.
Karena itu, konsep wisata yang digunakan saat ini cenderung ngawur dan tidak memiliki dasar ilmiahnya.
Terlebih, Indonesia saat ini belum memiliki perencanaan tenaga kerja pariwisata dan rencana induk pembangunan sektor wisata.
"Jadinya analisisnya ngawur karena perencanaan tenaga kerjanya tidak ada. Berarti kan tidak ada yang ngerti pariwisata," papar dia.
"Bagaimana mau membangun pariwisata, kalau SDM-nya tidak ada, programnya juga tidak ada," ungkapnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan