KOMPAS.com - Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menerbitkan lebih dari 650.000 izin umrah elektronik selama pandemi virus corona.
Mengutip Arab News, Minggu (25/10/2020), jumlah izin umrah tersebut yang tercatat hingga 23 Oktober 2020.
Ini merupakan bagian dari dimulainya kembali umrah secara bertahap dan akan memasuki fase ketiga.
Setiap harinya, 20.000 jemaah diizinkan melaksanakan umrah dengan protokol kesehatan ketat untuk mencegah penularan virus corona.
Wakli Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr Amr al-Maddah, mengatakan jemaah bisa mengajukan izin baru umrah lebih dari satu kali, tergantung pada ketersediaan nomor.
"Sesuai dengan rencana dimulainya kembali umrah secara bertahap, tujuan utama aplikasi ini adalah mengatur jumlah jemaah yang tersedia di Masjidil Haram," kata Amr.
Baca juga: Umrah Tahap 3 Dibuka 1 November, Kemenag Siapkan Skema Perlindungan Jemaah
"Jadi, jemaah tidak bisa mendaftar atau memesan umrah lagi sampai dia selesai dengan sebelumnya. Sebab, permintaan izin umrah saat ini mulai tinggi," lanjutnya.
Ia menjelaskan sejauh ini telah menerima 1,2 juta pendaftaran umrah melalui aplikasi Eatmarna.
Bagi jemaah yang telah mengantongi izin umrah dan mendapati dirinya memiliki gejala Covid-19 atau melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi, bisa membatalkan pendaftaran mereka.
Amr memaparkan, tercatat sudah ada lebih dari 165.000 jemaah telah melakukan umrah dan lebih dari 200.000 orang menunaikan salat di Masjidil Haram.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.