Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Kereta Api Melonjak pada Momentum Libur Panjang Oktober

Kompas.com - 25/10/2020, 14:55 WIB
Mela Arnani,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjelang libur panjang pada 27 Oktober-1 November 2020, tercatat adanya peningkatan jumlah penumpang kereta api (KA) jarak jauh yang berangkat dari wilayah PT KAI Daop 1 Jakarta.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunnisa, mengungkapkan dari data pemesanan tiket per tanggal 24 Oktober 2020 menunjukkan angka tertinggi untuk keberangkatan antara tanggal 27 Oktober dengan volume sementara sekitar 7.270 dan 28 Oktober 2020 dengan volume sementara sekitar 7.679 penumpang.

"Data tersebut masih dapat berubah karena masih terdapat pemesanan tiket secara online," kata Eva kepada Kompas.com, Minggu (25/10/2020) siang.

Ia mengungkapkan, jumlah rata-rata penumpang per hari pada libur panjang tersebut bertambah lebih dari dua kali lipat jika dibandingkan akhir pekan pada 16 Oktober 2020.

Pada 16 Oktober, tercatat sebesar 2.876 penumpang dengan total KA yang dioperasikan sebanyak 18 KA.

Eva mengatakan pada momentum libur panjang akhir Oktober setidaknya 27 perjalanan kereta jarak jauh akan diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, dan Stasiun Jakartakota.

Baca juga: Daftar Tambahan Perjalanan Kereta Api pada Libur dan Cuti Bersama Oktober 2020

Rapid test

Sementara itu, bertambahnya penumpang KA menjelang libur panjang juga berdampak pada padatnya antrean rapid test di stasiun.

"Tercatat pada 24 dan 25 Oktober 2012 layanan rapid di Stasiun Pasar Senen dan Gambir rata-rata melayani hingga sekitar 1.100 calon penumpang yang melakukan tes rapid," tutur Eva.

Ia mengimbau, untuk menghindari keterlambatan atau tertinggal KA, bagi calon penumpang yang ingin memanfaatkan layanan rapid test di stasiun agar melakukan rapid test H-1 sebelum jadwal keberangkatan. 

"Calon penumpang diharapkan dapat mengatur waktu keberangkatannya dan menyiapkan rentang waktu yang cukup jika tetap akan melakukan rapid tes pada hari yang sama dengan hari keberangkatan, tidak disarankan datang 3 jam sebelum keberangkatan untuk menghindari resiko tertinggal KA mengingat antrian rapid test di stasiun cukup padat," tegas Eva.

Ia pun mengingatkan, calon penumpang KA tidak harus rapid test di stasiun, melainkan dapat melakukannya di klinik-klinik terdekat.

Adapun, layanan rapid test bagi calon penumpang di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen dimulai pukul 07.00 hingga 19.00 WIB dengan biaya sebesar Rp 85.000.

"Calon penumpang KA yang ingin melakukan rapid tes di stasiun harus memiliki kode booking tiket KAJJ yang telah terbayar lunas," kata Eva.

Baca juga: Libur Panjang Akhir Oktober, Ini Saran Epidemiolog untuk Cegah Lonjakan Corona

Reaktif

Eva mengatakan calon penumpang yang kedapatan reaktif saat rapid test tidak diperkenankan melakukan perjalanan KA.

PT KAI akan mengembalikan biaya tiket KA 100 persen, di luar biaya pesan. Eva pun menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.

Terkait dengan resrvasi tiket KA, kata dia, dapat dipesan mulai H-7 sebelum keberangkatan secara online melalui aplikasi KAI Access atau channel eksternal yang telah bekerja sama dengan PT KAI.

"Pelayanan tiket di loket stasiun hanya melayani penumpang goshow 30 menit sebelum KA berangkat," ujarnya.

Informasi jadwal perjalanan KA secara lengkap dapat diakses melalui saluran resmi milik PT KAI, seperti aplikasi KAI Access, website resmi kai.id, contact center (021) 121, layanan pelanggan cs@kai.id dan sosial media @keretaapikita @kai121_.

Baca juga: Libur Panjang Diimbau Tak Mudik, Apa yang Sebaiknya Dilakukan Jika Ingin Liburan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Tren
Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com