Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang Diimbau Tak Mudik, Apa yang Sebaiknya Dilakukan Jika Ingin Liburan?

Kompas.com - 23/10/2020, 14:31 WIB
Nur Rohmi Aida,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

“Pastikan yang pergi yang sehat, tak punya sakit apa pun, meskipun hanya pegal atau flu biasa,” ujarnya.

Selain itu, ia mengingatkan agar tidak bepergian dengan mengajak mereka yang rentan tertular, seperti lansia maupun ibu hamil.

Dicky mengatakan jika pergi liburan dengan rombongan, sebaiknya pesertanya dari orang serumah atau yang sehari-hari kontak erat.

Tak lupa ia mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Untuk mengurangi kontak, masyarakat disarakan untuk selalu membawa handsanitizer, membawa alat minum dan makan sendiri, hingga membawa makanan sendiri.

Baca juga: Penjelasan Satgas soal Potensi Kenaikan Kasus Covid-19 Usai Libur Panjang

Tempat liburan patuh protokol kesehatan

Terkait tempat liburan, sebaiknya dipastikan dulu bahwa tempat tersebut menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

Tempat liburan harus dipastikan memiliki pembatasan kapasitas minimal 4 meter persegi per orang, menyediakan tempat cuci tangan atau handsanitizer di beberapa titik, pengaturan lokasi-lokasi titik kumpul, hingga pengaturan lokasi masuk dan keluar.

“Pastikan sirkulasi ventilasi selalu dijaga dengan baik dan sistem registrasi online akan sangat penting dan disarankan untuk memudahkan screening awal memudahkan juga identintifikasi bila ada kejadian terkait klaster,” terangnya.

Adapun, untuk pemerintah, Dicky mengimbau agar menyiapkan rencana komprehensif yang bisa dijadikan rujukan semua sektor dalam meredam penyebaran Covid-19.

Ia mengingatkan pemerintah untuk tidak menawarkan berbagai diskon yang dapat memicu mobilitas.

Bagi pemerintah daerah, Dicky menilai penting untuk memantau dan menerapkan sanksi yang tegas terhadap pelanggaran protokol kesehatan.

Baca juga: Ada Imbauan Tidak Wisata ke Puncak Saat Libur Panjang, Ini Kata Kadispar Jabar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Tren
Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Tren
Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Tren
Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, PVMBG: Masih Berstatus Siaga

Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, PVMBG: Masih Berstatus Siaga

Tren
Israel Serang Iran, AS Klaim Sudah Dapat Laporan tapi Tak Beri Lampu Hijau

Israel Serang Iran, AS Klaim Sudah Dapat Laporan tapi Tak Beri Lampu Hijau

Tren
Ada Indomaret di Dalam Kereta Cepat Whoosh, Jual Kopi, Nasi Goreng, dan Obat Maag

Ada Indomaret di Dalam Kereta Cepat Whoosh, Jual Kopi, Nasi Goreng, dan Obat Maag

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com