KOMPAS.com - Spanyol menjadi negara Eropa Barat pertama yang melaporkan 1 juta kasus infeksi virus corona hingga Rabu (21/10/2020).
Laporan tersebut datang pada saat pemerintah telah mengeluarkan serangkaian tindakan ketat untuk mengendalikan Covid-19.
Dikutip dari Reuters, Rabu (21/10/2020), data Kementerian Kesehatan menunjukkan total kasus mencapai 1.005.295 atau naik 16.973 kasus dari hari sebelumnya.
Sementara, pasien yang meninggal dunia bertambah 156 orang menjadi 34.366 orang.
Sempat mengalami penurunan kurva usai penguncian ketat pada Maret hingga Juni 2020, tingkat infeksi kembali meningkat dan sering melebihi 10.000 kasus per hari dari akhir Agustus 2020.
Puncaknya, lebih dari 16.000 kasus dilaporkan pada minggu lalu.
Baca juga: Ahli Ungkap Kemunculan Covid-19 di Spanyol sejak Maret 2019
Sejumlah pihak menyalahkan ketidaksabaran pemerintah dalam menghapus pembatasan atau rasa jenuh yang dialami warga dalam menerapkan jarak sosial.
"Kami kurang bertanggung jawab, kami suka berpesta, bertemu dengan keluarga," kata seorang bankir, Carolina Delgado.
"Kami belum menyadari satu-satunya cara adalah menjaga jarak, hal-hal sederhana seperti tidak berkumpul dengan banyak orang, dan memakai masker meski hanya bertemu teman," lanjut dia.
Salah satu pendiri Institute for Health and Strategy Bilbao Dr Rafael Bengoa mengatakan, keluar dari penguncian secara tergesa-gesa sebelum sistem pelacakan diterapkan membuat penularan menjadi tak terkendali dan lebih cepat dari negara lain.
Ia juga menyalahkan polarisasi politik di Spanyol atas gelombang dua infeksi Covid-19 itu.
"Ada banyak suara politik, tetapi kekosongan kepemimpinan begitu mengejutkan," jelas dia.
Dikutip dari BBC, Rabu (21/10/2020), para pembuat undang-undang terpecah belah tentang bagaimana menangani situasi tersebut.
Politisi di parlemen nasional justru memperdebatkan mosi tidak percaya Perdana Menteri Pedro Sánchez pada hari Rabu yang diajukan oleh partai sayap kanan, Vox.
Sementara itu, pemerintah pusat seringkali berselisih dengan pemimpin regional tentang cara terbaik untuk mengatasi lonjakan kasus.
Baca juga: Kasus Corona di Madrid Melonjak, Menkes Spanyol Minta Utamakan Kesehatan Warga
Meski angka kematian harian jauh dari catatan saat puncak pandemi sebelumnya, tetapi penerimaan di rumah sakit telah melonjak 20 persen secara nasional dalam dua minggu terakhir dan 70 persen di wilyah Catalonia.
Seorang perawat di Madrid, Sergio Hernandez, menyarankan denda yang lebih tinggi dan pengendalian kasus positif secara menyeluruh.
Pasalnya, protokol yang diterapkan saat ini tidak terlalu baik dan mungkin memperkuat tingkat infeksi.
Khawatir akan terulangnya gelombang pertama, sejumlah daerah telah kembali menerapkan pembatasan lebih ketat dalam beberapa hari terakhir.
Pemerintah juga mempertimbangkan jam malam untuk daerah-daerah yang paling parah terkena dampak, termasuk Ibu Kota Madrid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.