Para ahli mengatakan bahwa penggunaan mobil pribadi di kota-kota di masa yang akan datang tidak akan efektif.
Untuk itu, pembuat kebijakan harus mempertimbangkan eliminasi mobil dari lingkungan perkotaan.
Jika kondisi tersebut dapat dicapai, para ahli meyakini bahwa dekarbonisasi sektor transportasi secara penuh mungkin terwujud di pertengahan abad.
Meski ide-ide tentang kendaraan otomatis atau autonomous vehicles (AVs) telah muncul, para ahli tidak yakin bahwa jenis kendaraan ini dapat tersedia dalam jumlah besar pada 2050.
Selain itu, mereka menilai bahwa pemerintah tidak harus mendorong penggunaan kendaraan ini karena berpotensi memiliki dampak negatif, yaitu terkait peningkatan urban sprawl dan volume transportasi serta energi yang lebih tinggi.
"Yang terpenting adalah membuat orang 'keluar' dari mobil, bukan hanya membuatnya tidak mengemudi," kata salah seorang profesor transportasi dan ekonomi di dalam laporan tersebut.
Baca juga: Catat, Ini Aturan Isyarat Tangan bagi Pengendara Sepeda
Menurut laporan Way Forward, kunci dari transportasi perkotaan yang ramah lingkungan sendiri adalah transportasi publik, mode transportasi aktif, serta jasa mobilitas bersama yang terintegrasi dengan perencanaan perkotaan berkelanjutan.
Selain itu, ditambahkan pula bahwa investasi di bidang transportasi publik bersamaan dengan promosi bersepeda dan berjalan harus diprioritaskan.
Mengutip Forbes, 9 Oktober 2020, akademisi Amerika Serikat Peter Norton mengatakan, transformasi atau perubahan transportasi tidak dapat dilakukan terpisah-pisah, tetapi harus terintegrasi, mulai dari teknik, kebijakan, maupun sosial.
Sementara itu Asosiasi Profesor Sejarah di Departemen Teknik dan Masyarakat di University of Virginia mengatakan bahwa perubahan haruslah membebaskan, yaitu sebagai perluasan pilihan dan tidak menghambat atau menghilangkan pilihan-pilihan.
"Bersepeda dan berjalan harus diprioritaskan (lagi)," tulis mereka.
Menurutnya, moda transportasi yang paling inklusif dan berkelanjutan adalah yang termudah dan termurah.
Baca juga: Aturan Menteri Terbit, Ini Kelengkapan yang Harus Dipenuhi pada Sepeda
Berdasarkan hasil analisis pada laporan, penggunaan bus-bus akan mengalami peningkatan.
Ada 82 persen ahli dari negara maju dan 96 persen ahli dari negara berkembang menyatakan bahwa transportasi publik akan menjadi moda dominan dalam mobilitas perkotaan dekarbonisasi pada 2050 mendatang.
Kemudian, bersepeda diprediksi akan menjadi moda transportasi paling penting kedua setelah bus.
Sebanyak 50 persen ahli memperkirakan bersepeda akan menjadi mode dominan di kebanyakan kota dalam 30 tahun.
Sementara itu, berjalan akan tetap menjadi moda transportasi kunci untuk sebagian besar orang.
"Di luar mobilitas, baik bersepeda maupun berjalan memberikan manfaat kesehatan dan dapat menurunkan biaya yang dikeluarkan. Selain itu, juga memberikan kontribusi pada pembangunan berkelanjutan secara umum," tulis laporan tersebut.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Road Bike di Tengah Wacana Jalur Sepeda Tol Dalam Kota...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.