Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA dan Nokia Akan Bangun Jaringan 4G di Bulan

Kompas.com - 20/10/2020, 19:03 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Perusahaan Nokia berencana melakukan ekspansi. Tak tanggung-tanggung, di tengah meredupnya pamor ponsel Nokia, perusahaan ini berencana melakukan ekspansi ke luar angkasa.

Melansir The Guardian, produsen manufaktur asal Finlandia itu, menyebutkan, pihaknya telah dipilih oleh Badan Antariksa AS (NASA) untuk membangun jaringan 4G di permukaan Bulan.

Hal ini sebagai bagian dari rencana NASA untuk menghadirkan manusia di Bulan agar bisa bertahan dalam jangka panjang pada tahun 2030.

Salah satu divisi di Nokia yang akan menangani ini, Bell Labs, akan bermitra dengan perusahaan rekayasa luar angkasa Institute Machines dalam membangun jaringan 4G-LTE.

Peralatan jaringan Nokia akan dipasang dari jarak jauh di permukaan Bulan menggunakan gerbong Bulan yang dibuat oleh Institut Machines pada akhir tahun 2022.

"Jaringan akan mengonfigurasi sendiri setelah penyebaran," demikian Nokia dalam sebuah pernyataannya.

Jaringan Nokia akan menyediakan kemampuan komunikasi penting untuk tugas-tugas yang perlu dilakukan astronot.

Baca juga: NASA Belum bisa Temukan Kebocoran Udara di Stasiun Luar Angkasa

Tugas itu, di antaranya, kendali jarak jauh penjelajah Bulan, navigasi waktu, dan streaming video.

Nokia juga menyebut nantinya peralatan 4G dapat diperbarui ke jaringan 5G super cepat di masa depan.

Jaringan seluler Bulan akan dirancang khusus menahan kekhasan permukaan Bulan seperti suhu ekstrem, radiasi, dan ruang hampa.

Selain itu, memastikannya berfungsi selama pendaratan dan peluncuran roket yang akan menggetarkan bulan.

Jika jaringan 4G Bumi didukung menara seluler raksasa serta pembangkit listrik dan radio yang sangat besar, maka jaringan 4G di Bulan akan memakai teknologi sel kecil yang jangkauannya terbatas, tetapi menggunakan daya yang jauh lebih sedikit dibanding menara seluler.

Hal ini akan lebih ringkas dikemas dalam kapal roket.

Teknologi sel kecil ini saat ini telah dipakai untuk jaringan 5G di seluruh dunia.

Baca juga: NASA Umumkan Koalisi Antariksa Perjanjian Artemis dengan 8 Negara

Harapan NASA

Mengutip CNNNASA telah memberikan 370 juta dollar AS kepada banyak perusahaan untuk mengembangkan teknologi di permukaan Bulan.

Inovasi ini termasuk pembangkit listrik jarak jauh, pembekuan kriogenik, robotika, pendaratan yang lebih aman termasuk pula jaringan 4G.

NASA menyebutkan, adanya 4G memungkinkan komunikasi di Bulan akan lebih baik.  

Kontrak 14,1 juta dollar AS telah diberikan kepada divisi Nokia Bell Labs untuk pembangunan jaringan 4G ini.

Pembangunan jaringan 4G di Bulan merupakan bagian dari program Artemis NASA.

Melalui program Artemis, seperti dimuat BBC,  NASA akan mengirim perempuan dan selanjutnya akan mengirim pria ke Bulan pada 2024 dalam pendaratan pertama mereka dengan manusia sejak 1972.

Terkait dengan rencana ini, para astronot akan melakukan eksperimen dan eksplorasi terperinci.

Program Artemis adalah pemanasan sebelum mereka mengembangkan misi manusia pertama ke Mars di masa depan.

Baca juga: Kosmonaut NASA Akan Ikut Pemilu AS di Luar Angkasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com