Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei BPS: 17 dari 100 Orang Responden Nyatakan Tidak Mungkin Terinfeksi Covid-19

Kompas.com - 19/10/2020, 11:01 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil survei perilaku masyarakat di masa pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.

Survei ini dilaksanakan pada 7-14 September 2020 secara online (daring) terhadap 90.967 responden dengan komposisi 44,77 persen laki-laki dan 55,23 persen perempuan.

Responden survei terdiri atas orang-orang dari berbagai kelompok usia, yaitu 17-30 tahun, 31-45 tahun, 46-60 tahun, dan lebih dari 60 tahun.

Dominasi responden adalah berusia kurang dari 45 tahun.

Ada berbagai komponen yang menjadi bagian dari survei ini. Salah satunya adalah soal persepsi kemungkinan terinfeksi/tertular Covid-19.

Hasil survei ini juga dimuat dalam buku Pedoman Perubahan Perilaku yang diluncurkan Satgas Covid-19 pada 16 Oktober 2020.

Bagaimana hasil survei BPS?

Baca juga: Survei KedaiKopi: Pekerja Kantoran di Jakarta Anggap Covid-19 Kian Mengancam

Persepsi kemungkinan terinfeksi

Menurut hasil survei untuk persepsi kemungkinan terinfeksi/tertular Covid-19, ada lima kategori jawaban, yaitu "Sangat Mungkin", "Mungkin", "Cukup Mungkin", "Tidak Mungkin", dan "Sangat Tidak Mungkin".

Berikut hasil surveinya:

  • Persentase terbesar memilih "Cukup Mungkin", yaitu sebanyak 34,3 persen
  • "Mungkin" sebanyak 29,4 persen
  • "Sangat Mungkin" sebanyak 19,3 persen
  • "Tidak Mungkin" sebanyak 12,5 persen
  • "Sangat Tidak Mungkin" sebanyak 4,5 persen.

Dari hasil survei itu, artinya, 17 dari 100 responden menyatakan sangat tidak mungkin dan tidak mungkin untuk terinfeksi atau tertular Covid-19.

Adapun persentase responden menurut jenis kelamin yang menyatakan sangat tidak mungkin dan tidak mungkin terinfeksi adalah 16,9 persen laki-laki dan 17 persen perempuan.

Sementara itu, dari segi usia, 20,2 persen berasal dari kelompok usia 17-30 tahun, 17,4 persen dari kelompok usia lebih dai 60 tahun, 16,2 persen dari kelompok usia 46-60 tahun, dan 15,4 persen dari kelompok usia 31-45 tahun.

Dinilai dari tingkat pendidikan, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan, ada kecenderungan untuk semakin meyakini bahwa Covid-19 berbahaya dan mudah menular.

Kesimpulan ini ditunjukkan melalui data persepsi sangat tidak mungkin dan tidak mungkin tertular Covid-19 yang didominasi oleh responden dengan tingkat pendidikan SD, yaitu sebanyak 33,6 persen, disusul SMP sebanyak 32,5 persen, SMA/SMK sebanyak 25,46 persen, dan Diploma atau Sarjana sebanyak 13,41 persen.

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19 di Pesantren, Satgas: Keluar Masuk Orang Harus Dikendalikan

Masih ada yang tidak percaya ancaman Covid-19

Seperti diberitakan Kompas.com, 20 Juli 2020, meski telah menginfeksi puluhan juta orang di dunia, masih ada yang tidak percaya dengan adanya virus corona tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com