Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Dunia 19 Oktober: 40,2 Juta Orang Terinfeksi | Menkes Afrika Selatan Positif Covid-19

Kompas.com - 19/10/2020, 08:25 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memasuki 10 bulan sejak kasus pertama virus corona diideentifikasi di Wuhan, China, penyebaran virus corona masih terus berlangsung.

Kasus-kasus baru dilaporkan setiap harinya di berbagai negara di dunia.

Melansir data dari laman Worldometers, Senin (19/10/2020), jumlah total kasus Covid-19 saat ini adalah sebanyak 40,2 juta kasus.

Dari angka tersebut, telah terjadi 1,1 juta kasus kematian dan 30 juta pasien telah dinyatakan sembuh.

Adapun jumlah kasus aktif saat ini adalah 9 juta, dengan 8,9 juta dalam kondisi ringan dan 72.075 dalam kondisi serius atau kritis.

Jumlah total kasus terbanyak masih dicatatkan oleh Amerika Serikat (AS) dengan lebih dari 8 juta kasus, disusul India, Brasil, Rusia, dan Argentina.

Kondisi pandemi Covid-19 ini pun masih terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Baca juga: Studi Cornell University: Presiden AS Donald Trump Pendorong Terbesar Misinformasi Covid-19

Berikut adalah sejumlah perkembangan terbaru dari kondisi pandemi virus corona di beberapa negara di dunia:

Indonesia

Pemerintah Indonesia kembali mengumumkan 4.105 kasus baru Covid-19 pada Minggu (18/10/2020).

Dengan demikian, jumlah total kasus yang telah dikonfirmasi di Indonesia menjadi sebanyak 361.867 kasus.

Selain itu, dilaporkan pula 80 kasus kematian baru, sehingga jumlah total kasus kematian menjadi sebanyak 12.511 kasus.

Sementara, jumlah pasien sembuh menjadi sebanyak 285.324 atau bertambah 3.732 orang dari hari sebelumnya.

Kasus-kasus tersebut tersebar di 34 provinsi dan 500 kabupaten/kota di Indonesia. Hingga kini, jumlah kasus terbanyak masih dicatatkan di DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 18 Oktober 2020

Italia

Ketaatan atas protokol kesehatan membuat tingkat infeksi bisa ditekan di Italia.BBC INDONESIA Ketaatan atas protokol kesehatan membuat tingkat infeksi bisa ditekan di Italia.
Peningkatan kasus Covid-19 yang kembali terjadi di Italia direspons dengan sejumlah kebijakan preventif.

Salah satunya, Wali Kota Italia yang akan memiliki kewenangan untuk memberlakukan jam malam (pukul 9 malam) di kota-kotanya jika diperlukan untuk menahan lonjakan kasus atau penyebaran virus corona.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Tren
Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Tren
Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Tren
TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

Tren
5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

Tren
Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Tren
5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

Tren
Magnum Indonesia Pastikan Produk Es Krimnya Aman Dikonsumsi

Magnum Indonesia Pastikan Produk Es Krimnya Aman Dikonsumsi

Tren
Amankah Bayi yang Baru Lahir Dipijat? Ini Penjelasan Dokter dan IDAI

Amankah Bayi yang Baru Lahir Dipijat? Ini Penjelasan Dokter dan IDAI

Tren
Kisah Pilu Bayi Sebatang Kara di Gaza, Lahir dari Rahim Ibu yang Meninggal Dunia

Kisah Pilu Bayi Sebatang Kara di Gaza, Lahir dari Rahim Ibu yang Meninggal Dunia

Tren
Apakah Peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Wajib Ikut Trial Test? Ini Jawaban FHCI

Apakah Peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Wajib Ikut Trial Test? Ini Jawaban FHCI

Tren
Apa yang Terjadi jika STNK Tak Diperpanjang Selama Bertahun-tahun? Ini Kata Polisi

Apa yang Terjadi jika STNK Tak Diperpanjang Selama Bertahun-tahun? Ini Kata Polisi

Tren
Viral, Foto Anak Bergelantungan di Dalam Kereta, Ini Tanggapan PT KAI

Viral, Foto Anak Bergelantungan di Dalam Kereta, Ini Tanggapan PT KAI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com