Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Bulimia, Gangguan Makan Serius yang Sempat Dialami Vicky Shu

Kompas.com - 18/10/2020, 14:05 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Body shaming sering dialami oleh berbagai kalangan, mulai dari para pesohor hingga orang biasa.

Salah satunya adalah penyanyi Vicky Shu yang mengaku kerap mendapat perlakuan tersebut sejak duduk di bangku sekolah hingga setelah berkarier di bidang tarik suara. 

Body shaming sendiri merupakan tindakan mengejek atau menghina dengan mengomentari kondisi fisik seseorang.

Vicky pun sempat mencoba untuk melakukan diet ekstrem. Namun, akibatnya, ia terkena bulimia.

Baca juga: Jangan Anggap Sepele Dampak Bullying

Apa itu bulimia?

Bulimia

Melansir laman NHS, bulimia merupakan sebuah gangguan makan dan kondisi kesehatan mental.

Orang-orang yang mengalami bulimia memiliki periode saat mereka memakan banyak makanan dalam waktu yang singkat (binge eating) dan kemudian mengeluarkannya melalui berbagai metode untuk menghindari penambahan berat badan.

Adapun cara-cara yang dilakukan seperti mencoba memuntahkannya, menggunakan obat laksatif (obat yang dikonsumsi untuk mengatasi susah buang air besar atau sembelit), melakukan olahraga berlebih, atau kombinasi dari metode-metode tersebut.

Laki-laki dan perempuan dari semua kelompok usia dapat mengalami bulimia. Akan tetapi, penyakit ini paling umum dialami oleh perempuan berusia muda dan biasanya dimulai pada pertengahan atau akhir usia remaja.

Baca juga: Berikut Makanan, Minuman, serta Buah yang Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Penyebab

Ada sejumlah faktor yang dapat menyebabkan atau menjadi pemicu seseorang mengalami bulimia, yaitu:

1. Faktor keturunan

Apabila salah satu anggota keluarga inti memiliki riwayat bulimia, risiko seseorang untuk menderita kelainan serupa akan meningkat.

2. Faktor lingkungan sosial

Bulimia juga dapat muncul akibat pengaruh dari lingkungan sosial, termasuk tekanan dan kritik tentang kebiasaan makan, bentuk tubuh, maupun berat badan.

3. Faktor emosional dan psikologis

Peningkatan risiko bulimia juga dapat terjadi jika seseorang mengalami gangguan emosional dan psikologis, termasuk depresi, PTSD, OCD, maupun rasa cemas.

4. Faktor pekerjaan

Ada sejumlah pekerjaan yang menuntut seseorang menjaga berat badan atau bentuk tubuh ideal. Tuntutan ini juga dapat menyebabkan orang tersebut mengalami bulimia.

Baca juga: 9 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Darah Tinggi

Gejala

Ilustrasi sakit perutshutterstock Ilustrasi sakit perut

Mengutip Mayo Clinic, berikut adalah sejumlah tanda dan gejala yang mungkin terjadi saat seseorang mengalami bulimia:

  • Terlalu sibuk memikirkan bentuk tubuh dan berat badan
  • Hidup dalam kekhawatiran akan bertambah berat badan
  • Mengalami silus berulang untuk makan dalam jumlah besar dalam satu waktu yang singkat (binge eating)
  • Merasa kehilangan kendali saat binge eating
  • Memaksa diri untuk memuntahkan makanan atau berolahraga esktrem agar berat badan tidak bertambah setelah makan banyak
  • Menggunakan obat pencahar, diuretik atau enema setelah makan saat sebenarnya tidak diperlukan
  • Puasa, membatasi kalori atau menghindari makanan tertentu di antara waktu makan
  • Menggunakan suplemen makanan atau produk herbal secara berlebihan untuk menurunkan berat badan

Baca juga: Makanan yang Harus Dihindari Penderita Penyakit Jantung, Apa Saja?

Selain gejala-gejala fisik yang terlihat, orang yang mengalami bulimia seringkali mengalami perubahan suasana hati seperti merasa sangat tegang atau gelisah.

Namun demikian, gejala-gejala tersebut mungkin tidak selalu dapat dilihat secara jelas pada orang lain karena bulimia dapat membuat orang berperilaku sangat rahasia.

Risiko kesehatan

Bulimia juga dapat memicu masalah fisik yang berasosiasi dengan kurangnya konsumsi nutrien yang tepat, muntah terlalu banyak, atau penggunaan obat laksatif secara berlebih.

Berikut adalah sejumlah komplikasi yang mungkin terjadi:

  • Merasa lelah dan lemah
  • Masalah dental atau yang berhubungan dengan gigi
  • Menstruasi tidak teratur 
  • Rambut dan kulit kering
  • Kuku rapuh
  • Kelenjar bengkak
  • Kejang otot
  • Masalah jantung, ginjal, atau usus, termasuk sembelit permanen
  • Masalah tulang

Baca juga: Selain Membuat Kulit Lebih Cantik, Ini Manfaat Tempe bagi Kesehatan

Pengobatan dan pencegahan

Jika mengalami gejala-gejala bulimia, segera cari bantuan medis. Sebab, apabila dibiarkan dan tidak diobati, bulimia dapat berdampak parah pada kesehatan, terutama dalam jangka panjang.

Bulimia dapat disembuhkan, tetapi memerlukan waktu. Pengobatan untuk setiap orang pun mungkin berbeda-beda.

Rencana pengobatan akan disesuaikan dengan tiap-tiap individu. 

Baca juga: 8 Makanan yang Baik untuk Penderita Diabetes

Sementara, untuk mencegah kemungkinan terjadinya bulimia, apabila Anda atau anggota keluarga memiliki masalah dengan berat badan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gizi.

Dokter gizi akan memberikan informasi mengenai metode yang sehat dan tepat untuk memperoleh berat badan ideal, seperti penerapan pola makan yang sehat. 

Selain itu, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai tindakan pencegahan:

  • Kenalkan citra tubuh yang sehat pada anak-anak, berapa pun ukuran dan bagaimana pun bentuknya
  • Makan makanan secara teratur dan menyenangkan bersama keluarga
  • Hindari membicarakan tentang berat badan di rumah dan fokus pada gaya hidup sehat
  • Menghindari diet yang melibatkan cara-cara tidak sehat
  • Konsultasikan dengan ahli jika merasa mengalami gangguan makan

Baca juga: Simak, Ini 15 Makanan yang Sebaiknya Dihindari agar Sistem Imun Kuat

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Gejala Asam Lambung Naik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com