Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Mula dan Sejarah Korea Selatan Miliki Program Wajib Militer

Kompas.com - 17/10/2020, 12:45 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Trending topik Twitter Indonesia hari ini diramaikan dengan salah satu pembicaraan "D-100".

Topik bahasan ini bahkan menempati jajaran teratas tema obrolan pengguna Twitter, Sabtu (17/10/2020).

Ternyata obrolan mengarah pada masa dinas wajib militer yang tengah dijalani sejumlah artis K-Pop yang salah satunya akan berakhir dalam 100 hari lagi.

Korea Selatan memiliki program wajib militer bagi setiap warga laki-laki yang bertubuh sehat dan berusia antara 18 hingga 28 tahun.

Mereka diwajibkan melaksanakan wajib militer selama kurang lebih 2 tahun. 

Durasi wajib militer di antaranya Angkatan Darat (21 bulan), Angkatan Udara (24 bulan),  Angkatan Laut (23 bulan), polisi (21 bulan), atau sebagai pemadam kebakaran (23 bulan),

Baca juga: Son Heung-min Ungkap Rasa Aneh Saat Wajib Militer

Sejarah wajib militer di Korea

Dikutip dari laman administrasi anggota militer Korea SelatanMMA, wajib militer di sana sudah diberlakukan sejak zaman kuno hingga Periode Tiga Kerajaan.

Selanjutnya, pada masa tidak ada perang dan damai, masyarakat kembali melanjutkan hidup sebagai seorang petani. Mereka hanya akan dipanggil kembali oleh negara ketika kondisi darurat.

Pada masa Dinasti Goryeo, sejumlah musuh datang dari luar sering menginvasi wilayah kerajaan. 

Untuk mengatasi situasi tersebut, diberlakukan sistem ganda, yakni adanya tentara profesional reguler dan juga tentara cadangan. Setiap provinsi memiliki kebijakan ini.

Kekuatan cadangan yang merupakan masyarakat biasa ini bisa melakukan kegiatan sehari-hari mereka jika situasi sedang kondusif. Mereka hanya akan dimobilisasi ketika kondisi darurat terjadi.

Wajib meski kondis damai

Di era Dinasti Goryeo, orang-orang yang tergabung dalam kemiliteran tidak memandang jenis kelamin dan usia, semua bisa terlibat masuk di dalamnya.

Untuk laki-laki berusia 16-60 tahun bahkan akan otomatis direkrut jika memang diperlukan.

Kemudian, beralih ke masa Dinasti Joseon, sistem ini diubah menjadi wajib militer universal bagi pria berusia 16-60 tahun. Wajib militer ini tetap ada meski dalam kondisi damai tidak ada peperangan.

Terkadang persyaratan dinas militer ditiadakan, namun harus memberi imbalan pada pemerintah berupa kain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com