WHO tidak mengomentari laporan Financial Times tersebut. Mereka hanya mengatakan hasil studi tersebut belum dipublikasikan.
Baca juga: Studi: Virus Corona Bisa Bertahan hingga 28 Hari di Uang Kertas hingga Layar Ponsel
Awal bulan ini, Gilead Sciences Inc menyatakan remdesivir memotong waktu pemulihan Covid-19 menjadi lima hari dibandingkan dengan pasien yang memakai plasebo.
Hal tersebut berdasarkan penelitian yang melibatkan 1.062 pasien.
Hasil studi dipublikasikan di New England Journal of Medicine.
"Data yang muncul (WHO) tampak tidak konsisten, dengan bukti yang lebih kuat dari beberapa penelitian acak dan terkontrol yang diterbitkan dalam jurnal peer-review yang memvalidasi manfaat klinis remdesivir," ujar Gilead Sciences Inc seperti dikutip dari CNA.
"Kami prihatin data dari uji coba global terbuka ini belum melalui tinjauan ketat yang diperlukan untuk memungkinkan diskusi ilmiah yang konstruktif, terutama mengingat keterbatasan desain uji coba," lanjutnya.
Sebagai tambahan informasi, remdesivir mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada 1 Mei 2020.
Remdesivir sejak saat itu diizinkan untuk digunakan di beberapa negara.
Baca juga: Studi Terbaru Mengonfirmasi Efektivitas Remdesivir sebagai Obat Corona
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan