Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Nomor IMEI Tertentu Dipantau Tim Cyber Mabes Polri

Kompas.com - 15/10/2020, 17:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Tersiar informasi di media sosial mengenai nomor IMEI tertentu pada telepon seluler (ponsel) diawasi tim Cyber Mabes Polri.

Informasi itu menyebutkan, nomor IMEI yang disertai /1, artinya nomor ponsel itu dipantau tim Cyber Maber Polri. Jika tercantum /2, maka nomor ponsel tersebut masuk target penyergapan.

Humas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) membantah informasi tersebut.

Narasi yang Beredar

Status Facebook Aqsha yang dilayangkan pada Rabu (14/10/2020) memuat informasi soal nomor International Mobile Equipment Identity (IMEI) tertentu yang diawasi tim Cyber Mabes Polri.

Jika nomor IMEI disertai garis miring angka 1 atau /1, maka nomor tersebut tengah dipantau tim Cyber Maber Polri. Bila tercantum garis miring angka 2 atau /2 nomor maka nomor itu merupakan target penyergapan.

Berikut isi lengkap status Aqsha:

"*SEKEDAR INFO DAN MENGINGATKAN*
Assalamu'alaikum,, tolong samapaikan kepada seluruh sahabat seperjuangan untuk mengecek nomor imei di hp mereka masing2 dgn cara ketik *#06# kalau muncul nmor imei disertai garis miring angka 1 (sebagai contoh 12345678/1) berarti anda sedang dipantau atau di awasi tim cyber mabes polri klw sudah pake /2 anda sudah masuk target penyergapan,, waspada,, kurangi aktifitas di fb dgn memposting atw berkomentar miring atw kritik terhadap rezim,, tolong sampaikan pada teman2 smua ini info dari rekan di MCA ( Muslim Cyber Army )"

Status Facebook soal nomor IMEI yang dipantau Cyber Mabes Polri.Facebook Status Facebook soal nomor IMEI yang dipantau Cyber Mabes Polri.

Akun Facebook Putra Rahmatsyah dan Rental Kijang Meulaboh juga mengunggah informasi yang sama.

Penjelasan

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Argo Yuwono, membantah informasi bahwa nomor IMEI tertentu dipantau tim Cyber Mabes Polri, seperti informasi yang dimuat sejumlah akun di atas.

"Tidak benar," katanya kepada Kompas.com, Kamis (15/10/2020).

Berdasarkan artikel Kompas.com, narasi nomor IMEI dapat disadap Polri pernah beredar pada 2018.

Saat itu narasinya berbunyi sebagai berikut:

"Apabila nomor IMEI muncul, maka handphone tersebut aman. Namun, jika muncul tulisan IMEI-01, IMEI-02 dan seterusnya maka handphone disadap oleh tim cyber crime Polri."

Kabiro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri saat itu, Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, menegaskan bahwa informasi tersebut hoaks.

Mengutip situs web Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), IMEI adalah nomor identitas internasional yang terdiri dari 15 digit nomor.

Nomor IMEI dihasilkan dari 8 digit Type Allocation Code yang dialokasikan oleh Global System for Mobile Association (GSMA) untuk mengidentifikasi secara unik alat dan atau perangkat telekomunikasi yang tersambung ke jaringan bergerak seluler.

Nomor IMEI dapat ditemukan dalam perangkat handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) dengan menekan *#06# kemudian tampil di layar perangkat.

Selain itum dapat ditemukenali di bawah baterai, kardus kemasan, dan kartu garansi.

IMEI bersifat unik dan berbeda-beda dan selalu menempel pada perangkat telekomunikasi.

IMEI biasanya digunakan untuk mengidentifikasi setiap ponsel yang mengakses jaringan operator telekomunikasi.

Mulai 18 April 2020 dalam rangka pengendalian IMEI, pengguna HKT akan menerima notifikasi bertahap.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, informasi di media sosial bahwa nomor IMEI tertentu dipantau dan menjadi target penyergapan tim Cyber Mabes Polri tidak benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com