KOMPAS.com - Sebanyak empat orang dokter meninggal dunia akibat Covid-19 dalam pekan ini.
Berdasarkan data IDI, dalam dua pekan terakhir, ada 9 dokter meninggal dunia karena terinfeksi virus corona.
IDI mencatat, total dokter yang gugur akibat virus corona sebanyak 136 dokter.
"Berbulan-bulan setelah pandemi, kematian tenaga medis dan tenaga kesehatan masih terjadi dengan angka kematian yang semakin mengkhawatirkan," kata Wakil Ketua Tim Mitigasi PB IDI Dr Ari Kusuma Januarto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (15/10/2020).
Para dokter yang meninggal dunia terdiri dari 71 dokter umum (4 guru besar), 63 dokter spesialis (5 guru besar), dan 2 residen yang berasal dari 18 IDI wilayah atau provinsi dan 66 IDI cabang kota/kabupaten.
Baca juga: IDI Juga Manusia Punya Rasa, Berapa Anggota Saya yang Meninggal, Berikan Semangat Kami
Berikut rincian data per provinsi:
Ari mengatakan, harus ada kerja sama menyeluruh dari pemerintah dan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan.
Dengan demikian, para tenaga medis dan tenaga kesehatan dapat melanjutkan pekerjaan tanpa mempertaruhkan nyawa.
"Tidak hanya masyarakat, namun kami juga menginginkan pandemi ini cepat berlalu. Situasi ini tidak akan pernah selesai apabila tidak ada kerja sama penuh dari masyarakat sebagai garda terdepan," ujar dia.
Baca juga: IDI Khawatir Demo Picu Lonjakan Kasus Covid-19
Ketua Tim Pedoman dan Protokol Kesehatan dari Tim Mitigasi PB IDI Dr dr Eka Ginanjar menjelaskan, yang harus diwaspadai saat ini adalah orang yang terinfeksi Covid-19 tapi tidak menunjukkan gejala atau hanya bergejala ringan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.