Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Eropa Tak Siap Menghadapi Gelombang Kedua Pandemi Corona...

Kompas.com - 11/10/2020, 07:00 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Di Italia, para ahli anestesi memperingatkan, tanpa pembatasan baru, unit layanan intensif di Lazio di sekitar Roma dan Campania di sekitar Naples akan penuh dalam satu bulan ini.

Campania sendiri hanya memiliki 671 bed untuk pasien Covid-19 dan 530 di antaranya telah terisi.

Sementara itu, di Campania, pemerintah menyebut bahwa separuh dari 100 bed unit layanan intensif untuk pasien virus corona juga telah terisi.

Kondisi yang lebih buruk juga telah terjadi di Perancis.

Para pekerja rumah sakit publik di Paris melakukan protes minggu ini untuk meminta pemerintah berinvestasi di unit layanan intensif. 

"Kita tidak belajar dari gelombang pertama pandemi," kata Kepala Penyakit Menular di Tenon Hospital Paris, Dr Gilles Pialox.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Kota-kota di Eropa Umumkan Pembatasan Baru

Kondisi terkini

Asisten Direktur Darurat di Severo Ochoa Hospital Madrid, Dr Luiz Izquierdo mengatakan bahwa setidaknya saat ini, dokter-dokter mengetahui sedikit tentang pengobatan yang bekerja.

Meskipun belum ada obat yang diklaim secara pasti untuk menyembuhkan pasien Covid-19.

Di awal pandemi, dokter-dokter di Italia dan Spanyol memberikan setiap obat yang mungkin dapat menyembuhkan pasien.

"Sekarang, kami telah mengetahui lebih banyak," kata Izquierdo.

Namun demikian, mengetahui jenis pengobatan bukan akhir dari penanganan pandemi.

Minggu ini, WHO mulai memberikan nasihat psikologis tentang bagaimana menjaga kewaspadaan para tenaga medis di tengah kelelahan akibat pandemi yang melanda.

"Kelelahan itu wajar. Hal itu dapat terjadi saat kita mengalami krisis atau kondisi darurat yang berkepanjangan seperti ini," kata Butler.

Untuk itu, WHO pun mengeluarkan saran baru untuk pemerintah, yaitu agar mempertimbangkan lebih banyak faktor sosial, psikologis, dan emosional saat memutuskan pemberlakuan penguncian, penutupan, maupun pembatasan lain.

Sebagai informasi, melansir data dari laman Worldometers, Sabtu (10/10/2020), jumlah kasus Covid-19 di dunia telah mencapai lebih dari 37 juta kasus dengan 1 juta kasus kematian di dalamnya.

Baca juga: Corona Meluas, Simak Cara Pemakaian Masker yang Tepat Berikut Ini

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Beda Aerosol, Airborne, dan Droplet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Hamil Ubah Kondisi Organ dan Lebih Rentan Terkena Penyakit Usai Melahirkan?

Benarkah Hamil Ubah Kondisi Organ dan Lebih Rentan Terkena Penyakit Usai Melahirkan?

Tren
Deret Kader PDI-P yang Keluar Sepanjang Pemilu 2024, Terbaru Jokowi dan Gibran

Deret Kader PDI-P yang Keluar Sepanjang Pemilu 2024, Terbaru Jokowi dan Gibran

Tren
Mengenal Satyalancana Karya Bhakti Praja yang Akan Diberikan Jokowi ke Gibran dan Bobby

Mengenal Satyalancana Karya Bhakti Praja yang Akan Diberikan Jokowi ke Gibran dan Bobby

Tren
Alasan Ganjar-Mahfud Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden

Alasan Ganjar-Mahfud Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden

Tren
Badan Gampang Gatal dan Ruam padahal Sudah Mandi, Ini Penyebabnya

Badan Gampang Gatal dan Ruam padahal Sudah Mandi, Ini Penyebabnya

Tren
Jokowi Akan Berikan Satyalancana kepada Gibran dan Bobby, Ini Alasannya

Jokowi Akan Berikan Satyalancana kepada Gibran dan Bobby, Ini Alasannya

Tren
Daftar Partai Koalisi Prabowo-Gibran Usai Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Daftar Partai Koalisi Prabowo-Gibran Usai Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Tren
Mengapa Burung Tidak Mempunyai Gigi? Berikut Penjelasannya Menurut Sains

Mengapa Burung Tidak Mempunyai Gigi? Berikut Penjelasannya Menurut Sains

Tren
Pidato Prabowo Usai Ditetapkan Menjadi Presiden Terpilih 2024-2029

Pidato Prabowo Usai Ditetapkan Menjadi Presiden Terpilih 2024-2029

Tren
Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik?

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik?

Tren
Kepada Anies dan Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda

Kepada Anies dan Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda

Tren
Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Tren
Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peserta Hanya Bisa Unduh Safe Exam Browser via Laptop

Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peserta Hanya Bisa Unduh Safe Exam Browser via Laptop

Tren
Jejak Prabowo di Pilpres, Akhirnya Jadi Presiden Usai 3 Kali Kalah

Jejak Prabowo di Pilpres, Akhirnya Jadi Presiden Usai 3 Kali Kalah

Tren
Wacana Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan, Akankah Tarif Pesawat Akan Naik?

Wacana Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan, Akankah Tarif Pesawat Akan Naik?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com