Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan KLHK soal Pulau Rinca Disebut Akan Jadi seperti "Jurrasic Park"

Kompas.com - 10/10/2020, 20:20 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rencana pemerintah melakukan pembangunan di Pulau Rinca masih menjadi sorotan.

Ada kekhawatiran, pembangunan di Pulau Rinca akan mengganggu habitat komodo yang ada di sana.

Disebutkan, Pulau Rinca akan dibangun seperti "Jurassic Park".

Kekhawatiran itu salah satunya diunggah akun Twitter "Save Komodo Now", @KawanBaikKomodo.

"Tolong! Barangkali ada yg bisa ingatkan Presiden Joko @jokowi. Dan para menterinya bhw sec ilmiah Varanus komodoensis itu dr zaman Pleistocene, bukan zaman Jurassic. Bangun Komodo jadi Jurassic Park itu memalukn, merusak citra pariwisata kita, merusak habitat Komodo itu sendiri," tulis akun @KawanBaikKomodo dalam twitnya.

Twit itu pun mendapatkan perhatian dari para warganet, telah dibagikan ulang lebih dari 4.900 kali dan disukai lebih dari 7.200 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Rencana Pemerintah Menyulap Pulau Rinca Jadi Jurassic Park Tuai Kecaman

Bagaimana tanggapan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) soal ini?

Direktur Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK, Wiratno mengungkapkan, pembangunan yang terjadi di Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak mengganggu habitat asli komodo.

"Tidak mengganggu, prosesnya sudah sesuai regulasi. Komodo dijaga 5-10 ranger di Pulau Rinca. Begitu juga dengan pembangunan dermaga dan sarana prasaran lainnya," ujar Wiratno saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (10/10/2020).

Wiratno mengungkapkan, saat ini pembangunan Pulau Rinca baru sekitar 15 persen.

Benarkah seperti Jurassic Park?

Mengenai penyebutan Pulau Rinca yang akan dibuat seperti Jurrasic Park, Wiratno mengatakan, ada yang salah dipahami.

"Itu salah paham, yang diperbaiki adalah sarana dan prasarana di Pulau Rinca," ujar Wiratno.

Ia menjelaskan, Pulau Rinca dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan izin dari KLHK.

Adapun sarana dan prasarana yang disasar yakni dermaga yang dibangun lebih bagus karena kondisi dermaga yang sekarang dinilai sudah tidak memenuhi syarat.

Selain itu, dibangun suatu tempat sehingga pengujung dapat melihat komodo secara tidak langsung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com